Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sistem Saraf Tepi Atau Perifer pada Manusia
30 September 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan cara kerjanya, sistem saraf tepi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sedangkan berdasarkan asal percabangannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf kranial dansaraf spinal.
Sistem Saraf Tepi Atau Perifer
Dikutip dari buku Comrehensive Biomedical Science, Ajib dkk (2020), sistem saraf adalah sistem yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Sistem saraf pada manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Fungsi utama dari sistem saraf tepi adalah menghubungkan bagian-bagian tubuh (seperti organ, otot, dan kulit) dengan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Sistem saraf perifer berfungsi dalam mengirimkan sinyal sensori dan motorik. Sistem saraf ini juga mengontrol gerakan volunter, involunter, rasa nyeri, dan fungsi kelenjar. Selain itu, sistem saraf tepi juga berfungsi dalam fungsi otomatis dan suhu tubuh.
ADVERTISEMENT
Kemudian sistem saraf ini juga menyediakan respons terhadap stimulus eksternal. Berikut pembagian dari sistem saraf perifer atau tepi.
1. Sistem Saraf Somatik
Sistem saraf somatik bertugas menyampaikan informasi dari saraf motorik dan sensorik pada mata, telinga, kulit, dan otot menuju sistem saraf pusat. Selain itu, sistem saraf ini juga mengontrol semua gerakan yang disadari.
2. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom bertugas mengendalikan kerja kelenjar atau organ dalam tubuh. Sistem saraf otonom terdiri dari dua cabang, yaitu sistem simpatik untuk mengatur respons tubuh saat terjadi ancaman atau stres).
Lalu, satu cabang lagi, yaitu sistem parasimpatik untuk mengatur organ dalam tubuh agar dapat bekerja secara optimal dan rileks. Kebalikan dari sistem saraf somatik, sistem saraf ini bekerja secara tidak sadar
ADVERTISEMENT
3. Saraf Kranial
Saraf kranial terdiri dari 12 pasang saraf yang berasal dari otak untuk mengumpulkan informasi antara otak dan bagian tubuh lainnya. Tugas dari saraf kranial, yaitu untuk mengontrol fungsi motorik dan sensorik tubuh.
4. Saraf Spinal
Saraf spinal terdiri dari 31 pasang saraf yang berasal dari medula spinalis (sumsum tulang belakang). Saraf ini berfungsi sebagai penghantar impuls dari dan ke otak serta sebagai pengatur gerak refleks.
Itulah penjelasan lengkap mengenai sistem saraf tepi atau perifer. Sistem saraf tepi memainkan peran penting dalam memungkinkan interaksi dan adaptasi tubuh manusia terhadap lingkungan sekitarnya. (Msr)