Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Struktur Pendukung Pembuangan Sisa Metambolisme dalam Tubuh
30 September 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuangan, terdapat beberapa struktur pendukung pembuangan sisa metabolisme. Proses tersebut dikenal sebagai proses ekskresi.
ADVERTISEMENT
Di mana dalam penerapannya, proses ekskresi ini sebagai proses penting yang perlu dilakukan pada semua makhluk hidup. Namun, dalam prosesnya mengalami perbedaan.
Mengenal Pembuangan Sisa Metabolisme
Pembuangan sisa metabolisme atau yang sering dikenal dengan istilah ekskresi adalah proses fisiologis dalam pembuangan sisa metabolisme dari tubuh. Ringkasnya, ekskresi dalam tubuh merupakan proses untuk membuang limbah hasil metabolisme.
Di mana limbah yang dibuang dalam proses ekskresi dapat berupa produk limbah metabolik seperti karbon dioksida, kelebihan air, kelebihan garam, amonia, keringat, urin dan feses. Selain itu, limbah yang dibuang ada juga yang berupa produk sampingan nitrogen.
Struktur Pendukung Pembuangan Sisa Metabolisme
Mengutip dari buku IPA TERPADU: - Jilid 2A untuk SMP/MTs, Mikrajuddi, dkk, berikut struktur pendukung pembuangan sisa metabolisme dalam tubuh manusia yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ pendukung dalam pembuangan sisa metabolisme. Bentuk ginjal hampir mirip dengan kacang.
Adapun struktur dari ginjal adalah cekung di bagian dalam. Di dalam ginjal ini memiliki pembuluh darah, ureter, serta saraf yang masuk ke ginjal melalui hilus.
2. Uretra
Utetra memiliki fungsi untuk membantu mengeluarkan urin dari tubuh. Di mana tabung tersebut muncul dari kandung kemih.
3. Kandung Kemih
Kandung kemih mempunyai struktur yang memiliki kantung yang mampu menyimpan urin. Di dalamnya dikosongkan untuk proses tindakan buang air kecil.
4. Hati
Hati memang bukan organ sistem yang paling utama. Namun, hati memiliki peran penting dalam mendukung proses pembuangan sisa metabolisme di dalam tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar memiliki nutrisi dari makanan dan minuman yang memang sering dikonsumsi. Sisa nutrisi dan air yang tidak tercerna maka akan tersalurkan ke dalam usus besar. Setelah itu akan berubah menjadi feses.
ADVERTISEMENT
Feses akan keluar saat membuang air besar. Usus besar yang melintang akan naik dan turun.
6. Kulit
Kulit membantu menjalankan fungsi ketika detoksifikasi melalui kelenjar keringat. Kelenjar ini memang menghasilkan keringat yang mengandung garam, minyak berlebih, air dan zat lain yang tidak perlu.
Struktur pendukung sisa metabolisme yang ada di atas dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran. Semoga penjelasan tersebut dapat digunakan untuk menambah wawasan terkait sistem pembuangan dalam tubuh manusia. (NFA)