Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Tari Pakarena Gantarang Sebagai Tarian Khas KabupatenSelayar
10 Maret 2024 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari pakarena gantarang adalah tarian tradisional Sulawesi Selatan, tepatnya milik suku Makassar. Tarian ini diiringi oleh alat utama yaitu 2 kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).
ADVERTISEMENT
Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Coppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Tari Pakarena Gantarang”.
Mengenal Tari Pakarena Gantarang
Berdasarkan buku Ensiklopedi Seni Tari Nusantara: Sulawesi Barat oleh R. Toto Sugiarto dkk (2021), tari pakarena gantarang ditarikan oleh empat orang penari perempuan.
Bentuk penyajian tari pakarena gantarang dahulu dipertunjukkan di atas istana sapolohe dan untuk acara kenegaraan ditampilkan di atas panggung tersebut atau Baruga. Kini sudah dapat ditampilkan di mana saja.
ADVERTISEMENT
Waktu pelaksanaannya juga sudah tidak terbatas. Dahulu mempunyai ketentuan waktu pada malam hari, kini sudah ditarikan kapan pun baik siang ataupun malam, baik upacara adat maupun keramaian lainnya.
Alat musik pengiring dari tarian ini adalah, gendang, kannong-kannong, gong, kancing dan pui-pui. Sedangkan kostum dari penarinya adalah, baju pahang (tenunan tangan), lipa’ sa’be (sarung sutra khas Sulawesi Selatan), dan perhiasan-perhiasan khas Kabupaten Selayar.
Gerakan dalam tarian ini menyiratkan simbol dengan nilai artistik tinggi, yang antara lain mengungkapkan undangan atau panggilan, serta penolakan atau penerimaan raja terhadap aspirasi rakyatnya.
Ada beberapa gerakan penanda unik dalam tarian ini, seperti gerakan pada posisi duduk adalah sebagai tanda awal dan akhir dari tarian. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam diibaratkan seperti siklus kehidupan manusia. Penanda gerakan lainnya berupa gerakan naik turun tak ubahnya cerminan kehidupan.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tari pakarena gantarang yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Selayar khususnya di Gantarang. (NDA)