Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Teater Makyong, Seni Teater Tradisional Melayu
21 Desember 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi mengenal teater Makyong, seni teater tradisional Melayu. Foto: Unplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hj5x0vjaypwcadg4ek8cfa7p.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam pertunjukan Makyong, ditampilkan cerita-cerita warisan yang diperoleh dari para tukang cerita secara lisan. Adapun cerita Makyong selalu berkisar tentang kehidupan kerajaan, seperti cerita raja-raja, permaisuri, putri mahkota, tuan putri, dan lain sebagainya.
Mengenal Teater Makyong
Mengutip dari buku DRAMA Teori, Pengajaran, dan Pementasannya, Sehe Madeamin, dkk. (2023:14-15), jenis teater Makyong berasal dari daerah Minang, Riau. Pada awalnya, kesenian Makyong menampilkan tarian joged atau disebut ronggeng.
Seiring perkembangannya, Makyong mulai disajikan bersama dengan cerita rakyat, legenda dan juga cerita tentang kerajaan. Di Indonesia, pertunjukan Makyong sangat digemari oleh sultan serta bangsawan sehingga sering dipentaskan di Istana.
Secara umum, pementasan teater rakyat Makyong hampir mirip dengan pementasan teater Topeng Dalang di daerah Madura. Pada pemain topeng dalang menggunakan Topeng Dalang tidak mengucapkan dialog apapun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pertunjukan Makyong menggunakan media nyanyian, tarian, dan dialog yang menyajikan cerita rakyat yang begitu populer di daerahnya. Adapun berbagai cerita tersebut berasal dari sastra lisan Melayu.
Pertunjukan Makyong dimulai saat bunyi tabuhan dipukul secara terus-menerus. Setelah dirasa penonton sudah berkumpul, barulah seorang pawing (sesepu dalam kelompok Makyong) muncul di tempat pertunjukan sebelum pertunjukan dimulai, biasa disebut dengan upacara buang bahasa.
Setelah seluruh rangkaian upacara dilakukan berulang Makyong dipentaskan. Pada saat pementasan, ada beberapa alat yang perlu dipersiapkan, seperti rotan, parang, kapak, panah, tongkat kayu, keris, cangai, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan alat-alat musik yang digunakan untuk mengiringi teater Makyong adalah gong, gendang, mong, nafiri, breng-breng, dan gedombak. Penampilan tari dan lagu harus menyesuaikan dengan cerita yang dilakonkan.
Biasanya, pertunjukan teater Makyong tidak selesai dalam satu hari. Bahkan cerita yang dibawakan berkelanjutan hingga berhari-hari sekitar 15 dan 44 malam. Namun, pada masa sekarang sebuah cerita Makyong berlangsung 1 hingga 3 jam di tempat terbuka.
Teater Makyong berasal dari daerah Kepulauan Riau. Namun, ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa jenis teater ini berasal dari negara Thailand. Semoga informasi ini bermanfaat. (NTA)