Konten dari Pengguna

Mengenal Teknik Merancang Pementasan Teater yang Menarik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
4 November 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik merancang pementasan teater. Sumber: Pexels/cottonbro studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik merancang pementasan teater. Sumber: Pexels/cottonbro studio
ADVERTISEMENT
Untuk mengadakan pementasan teater yang menarik, ada baiknya dilaksanakan teknik merancang pementasan agar acara berlangsung dengan baik dan lancar.
ADVERTISEMENT
Mempersiapkan pementasan butuh konsep dan rencana yang matang. Perlu tahapan-tahapan yang harus disusun dan dilakukan sebelum berlangsungnya acara.

Teknik Merancang Pementasan Teater

Ilustrasi teknik merancang pementasan teater. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Dengan teknik yang tepat, akan menghasilkan pementasan yang menarik dan sempurna. Menurut buku Pendidikan Seni Budaya, Yoyok RM, Siswandi (hal.90), pertunjukan teater harus memperhatikan berbagai unsur pertunjukan seperti aktor, gerak, dan lakon.
Berikut merupakan penjelasan tentang teknik merancang pementasan teater agar menarik dan berjalan lancar.

1. Membentuk Panitia

Ketika akan mengadakan acara pementasan teater sebaiknya dibentuk kelompok panitia agar dapat berbagi tugas, dan menyelesaikan segala persoalan dapat dengan musyawarah panitia. Panitia inti meliputi sutradara dan pemimpin produksi.

2. Menentukan Bentuk Pementasan Teater

Setelah panitia terpilih, langkah selanjutnya adalah menentukan ide dan gagasan cerita untuk diangkat menjadi pertunjukan teater ini. Genre yang akan dipilih juga harus ditentukan misalnya komedi, romantis, tragedi atau jenis genre lainnya. Menentukan bentuk pementasan akan berpengaruh pada keputusan teknik yang diambil untuk acara tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Membuat Naskah

Dalam teater yang menampilkan drama, maka harus ada naskah yang dibuat. Naskah berperan penting dalam menyampaikan isi pesan dari pementasan teater itu. Seperti dialog-dialog, setting tempat, dan suasana yang harus dibawakan untuk penonton.
Penulis naskah harus memperhatikan alur cerita, konflik, dan gaya bahasa bicara yang digunakan. Agar menghasilkan pementasan yang menarik, penulis harus memikirkan cerita yang unik dan membuat penonton tertarik.

4. Memilih Pemeran dan Kru

Setelah semua dasar teknik selesai, maka teknik merancang pementasan teater selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menentukan pemeran dan kru yang terlibat dalam acara tersebut.
Kru dapat membantu pementasan dalam segi teknis, maka pilihlah yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Sama halnya dengan pemeran, pilih yang cocok membawakan karakter-karakter yang ada pada pertunjukan teater itu.
ADVERTISEMENT

5. Latihan Maksimal

Teknik selanjutnya adalah melatih para pemeran untuk tampil secara maksimal. Pemeran perlu penyesuaian membawakan sebuah pementasan, jika drama musikal maka mereke perlu berlatih bernyanyi.
Maka dari itu apapun jenis pementasannya harus diadakan latihan semaksimal mungkin agar di dapatkan hasil yang baik. Penonton dapat terhibur dan memetik pesan dari pertunjukan tersebut.
Teknik merancang pementasan teater sangat dibutuhkan sebelum menyelenggarakan acaranya. Hal ini untuk memikirkan ide dan teknis untuk mengangkat sebuah pertunjukkan yang menarik dan ditunggu-tunggu para penonton. (DVA)