Mengenal Teori Evolusi Darwin beserta Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2023 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori evolusi Darwin. Sumber: Pixabay/Kyrnos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori evolusi Darwin. Sumber: Pixabay/Kyrnos
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap makhluk hidup di bumi pasti akan mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang dikenal dengan istilah evolusi. Salah satu teori evolusi yang terkenal, yaitu teori evolusi Darwin. Teori evolusi ini merupakan teori yang membahas tentang seleksi alam.
ADVERTISEMENT
Teori evolusi ini merupakan teori yang ditemukan oleh ilmuwan asal Inggris, yaitu Charles Robert Darwin yang lahir pada tanggal 12 Februari 1809. Nama Darwin semakin terkenal ketika ilmuwan ini berusaha mengungkapkan asal-usul manusia.

Teori Evolusi Darwin

Ilustrasi teori evolusi Darwin. Sumber: Unsplash/Syd Wachs
Teori evolusi Darwin yang juga dikenal dengan teori Darwin abad ke-19 memiliki dua isi penting, yaitu semua makhluk hidup di bumi adalah hasil keturunan dari nenek moyang yang sama yang mengalami modifikasi dan semua spesies memiliki hubungan darah.
Pendapat bahwa makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama berasal dari penyimpulan penelitian Darwin selama lima tahun saat melakukan pelayaran ke penjuru amerika Selatan.
Menurut Darwin, proses mutasi genetik dari nenek moyang yang sama mengakibatkan terjadinya evolusi dan memunculkan berbagai spesies baru.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Darwin juga menjelaskan bahwa evolusi manusia seperti pohon dengan batang pohon yang tunggal dan akarnya adalah nenek moyang makhluk hidup. Sedangkan ranting dan daun pohon menjadi spesies baru yang lahir, karena proses mutasi genetik.
Dikutip dalam buku Ternak Domestikasi, Muhammad Daud (2021:31) teori evolusi Charles Darwin didasarkan pada lima fakta sebagai petunjuk teori evolusinya. Adapaun fakta yang Darwin gunakan sebagai petunjuk, yaitu

Contoh Teori Evolusi Darwin

Ilustrasi contoh teori evolusi Darwin. Sumber: Unsplash/Kyrnos
Darwin membagi proses evolusi menjadi mikroevolusi dan makroevolusi. Mikroevolusi adalah perubahan kecil yang terjadi pada spesies. Misalnya, perubahan warna atau ukuran populasi selama beberapa generasi.
ADVERTISEMENT
Sementara makroevolusi adalah perubahan karena seleksi alam yang mampu menciptakan spesies baru. Contohnya nenek moyang kera menjadi manusia. Berikut beberapa contoh teori Darwin yang dapat diketahui.

1. Teori Nenek Moyang Manusia

Teori Darwin adalah teori tentang asal-usul evolusi manusia. Ilmuwan berkebangsaan Inggris itu menyebutkan bahwa manusia berasal dari simpanse (kera) yang telah berevolusi karena seleksi alam. Teori ini pertama kali dicetuskan dalam bukunya yang berjudul On the Origin of Species yang diterbitkan pada tahun 1859.

2. Teori Evolusi Jerapah

Darwin mengemukakan, bahwa individu dalam spesies yang sama, berpotensi memiliki karakteristik yang berbeda. Misal, pada zaman dahulu, menurut Darwin, jerapah ada dua jenis, ada jerapah yang memiliki leher panjang dan juga jerapah leher pendek.
Jerapah berleher pendek mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mendapat makanan yang berada di pohon tinggi, maupun menggapai sumber air, sehingga semakin lama jerapah leher pendek punah dan tersisa hanya jerapah berleher panjang.
ADVERTISEMENT

3. Teori Paruh Burung

Darwin mengamati ada beberapa spesies burung kutilang dengan ukuran dan bentuk paruh yang berbeda. Darwin beranggapan bahwa burung-burung tersebut sebenarnya berasal dari satu spesies burung kutilang yang sama.
Darwin meyakini evolusi yang terjadi pada burung kutilang di Kepulauan Galapagos berasal dari seleksi alam. Di mana jumlah burung kutilang dan kapasitas reproduksinya melebihi sumber daya yang ada di alam, sehingga terjadi persaingan.
Teori evolusi Darwin telah diterima secara luas selama bertahun-tahun. Namun, teori ini masih memiliki kelemahan yang membuat sebagian orang tidak sependapat dengan teori Darwin. (MRZ)