Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Piaget dalam Pembelajaran IPA di Sekolah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Juli 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori piaget dalam pembelajaran ipa. Sumber: pexels.com/Rodolfoclix
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori piaget dalam pembelajaran ipa. Sumber: pexels.com/Rodolfoclix
ADVERTISEMENT
Ada banyak teori belajar yang dijelaskan oleh para ahli di bidang pendidikan salah satunya adalah teori Piaget dalam pembelajaran IPA. Teori ini dikemukakan oleh Jean Piaget yang masih terus diperbincangkan sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang guru, penting untuk menambah wawasan agar tidak bingung ketika mengajar siswa di sekolah. Guru bisa mempelajari teori Piaget ini agar pengetahuan siswa di bidang IPA bertambah.

Teori Piaget dalam Pembelajaran IPA

Ilustrasi teori piaget dalam pembelajaran ipa. Sumber: pexels.com/Fr3nks
Mengutip dari buku Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bervisi SETS dengan Pendekatan SAVI, Bayu Wijayama, (2019:5), teori Piaget dalam pembelajaran IPA di sekolah adalah untuk mengetahui perkembangan kognitif siswa.
Terdapat empat tahapan dalam teori Piaget yaitu sensorimotor (0 – 2 tahun), praoperasional (2 – 7 tahun), operasional konkrit (7 – 11 tahun), dan operasional formal (12 – 15 tahun). Menurut Piaget terdapat empat faktor yang menunjang mental anak.
Faktor tersebut antara lain maturation, physical experience, social experience, dan equilibration. Berikut penjelasan mengenai keempat faktor tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Maturation

Proses perubahan pada anak yang meliputi fisiologis, anatomis, sistem saraf, otak, dan proses pertumbuhan tubuh.

2. Physical Experience

Proses interaksi anak dengan lingkungan fisik serta manipulasi objek yang ada di sekitar anak tersebut.

3. Social Experience

Social experience adalah proses interaksi pengalaman anak dengan lingkungan sosial seperti teman atau masyarakat lainnya.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan sifat egosentrik, sehingga anak bisa memahami dan menghormati perbedaan pandangan dengan orang lain.

4. Equilibration

Terakhir adalah equilibration, yaitu proses anak dalam merespon rangsangan secara mental. Jean Piaget membagi faktor ini menjadi dua tahapan yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah menerima dan mengambil informasi dari lingkungan sekitar.
Sedangkan akomodasi adalah proses mengubah bagan konsep atau struktur yang menerima bahan atau informasi baru.
ADVERTISEMENT

Penerapan Teori Piaget di Bidang Pendidikan

Ilustrasi teori piaget dalam pembelajaran ipa. Sumber: pexels.com/Artempodrez
Jika guru ingin menerapkan teori Piaget di lingkungan sekolah khususnya pembelajaran IPA, bisa menerapkannya dengan pendekatan SAVI.
Pendekatan SAVI adalah pendekatan yang memadukan unsur somatis, auditori, visual, dan intelektual. Berikut contoh penerapan teori Piaget.
Adapun contoh pembelajaran Piaget yang bisa dipraktekan di sekolah adalah melakukan eksperimen udara bergerak.
Teori Piaget dalam pembelajaran IPA di sekolah adalah teori yang menjelaskan tentang perkembangan kognitif siswa. Guru bisa menerapkan teori ini dengan pendekatan SAVI. (GTA)
ADVERTISEMENT