Konten dari Pengguna

Mengenal Unsur-unsur Silogisme, Jenis, dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Juni 2024 13:49 WIB
¡
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Unsur-unsur Silogisme. Sumber: Unsplash/AaroonBurden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Unsur-unsur Silogisme. Sumber: Unsplash/AaroonBurden
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu logika, silogisme sering digunakan untuk menyusun berbagai argumen yang valid. Oleh karena itu, pemahaman terhadap unsur-unsur silogisme menjadi kunci untuk membedakan argumen yang kuat dan lemah.
ADVERTISEMENT
Silogisme adalah jenis argumen deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Dengan memahami struktur silogisme, seseorang dapat mengidentifikasi hubungan antara premis dan kesimpulan yang disajikan.

Ketahui Unsur-unsur Silogisme

Ilustrasi Unsur-unsur Silogisme. Sumber: Unsplash/ÁlvaroSerrano
Unsur-unsur silogisme membentuk dasar logika deduktif yang merupakan fondasi utama dalam pemikiran rasional sejak zaman Yunani kuno. Salah satu tokoh yang merumuskannya yaitu Aristoteles.
Menurut buku Filsafat dan Logika karya Dra. Laurencia Primawati Degodona, MSP dan Dr. Irene Silviani, MSP (2023), silogisme adalah dua proposisi (premis dan premis) yang dapat ditetapkan menjadi suatu proposisi baru (kesimpulan).
Seperti yang dijelaskan pada buku tersebut, premis merupakan pernyataan atau proposisi yang sudah diketahui. Ketika digabungkan dengan premis lainnya, akan menghasilkan kesimpulan yang mengandung gagasan atau ide.
ADVERTISEMENT
Dalam silogisme terdapat tiga term yang dikenal dengan tiga limit, yakni:
Ketiga term tersebut harus saling berkaitan untuk menghasilkan kesimpulan yang valid. Jika salah satu premis tidak mendukung yang lain, maka tidak dapat ditarik menjadi kesimpulan.
Contoh:
Semua makhluk hidup mempunyai mata. (Premis mayor)
Kucing adalah makhluk hidup. (Premis minor)
Jadi, kucing mempunyai mata (Kesimpulan)

Jenis-jenis Silogisme

Ilustrasi Unsur-unsur Silogisme. Sumber: Unsplash/Kiwihug
Ada beberapa jenis silogisme yang sering digunakan dalam logika. Apa saja? Berikut ulasan beserta contohnya.

1. Silogisme Kategoris

Silogisme yang menarik kesimpulan berdasarkan pernyataan yang sebenarnya. Biasanya, konklusi yang ditetapkan mengandung tiga premis kategoris.
ADVERTISEMENT
Contoh:
Sebagian kalimat itu predikat. (Premis mayor)
Setiap predikat pasti memiliki subjek. (Premis minor)
Sebagian kalimat pasti memiliki subjek. (Kesimpulan)

2. Silogisme Hipotetikal

Silogisme yang premis mayornya berupa keputusan hipotesis dan premis minornya merupakan pernyataan kategoris. Pada umumnya, menggunakan "jika... maka...".
Contoh:
Jika hari ini hujan, saya tidak ke bioskop. (Premis mayor)
Hari ini hujan. (Premis minor)
Maka, saya tidak ke bioskop. (Kesimpulan)
Memahami unsur-unsur silogisme dapat membantu dalam menyusun argumen yang logis dan meyakinkan. Selain itu, pengetahuan tentang jenis-jenis silogisme juga dapat menjadikan seseorang lebih kritis sehingga menghindari kesalahan logika. (ALF)