Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Zat Penyebab Hujan Asam dan Penjelasannya
29 Februari 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan asam merupakan hujan yang dapat merusak bumi dan makhluk hidup didalamnya. Hal ini karena hujan asam memiliki kandungan zat berbahaya yang disebabkan oleh zat pembentuknya. Terdapat beberapa zat penyebab hujan asam yang dapat diketahui.
ADVERTISEMENT
Hujan asam disebabkan oleh adanya emisi zat-zat polutan tertentu ke udara, yang pada akhirnya dapat bereaksi dengan komponen-komponen atmosfera dan membentuk senyawa asam. Oleh karenanya, hujan ini tidak dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
Zat Penyebab Hujan Asam
Mengutip buku Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia karya Palupi Widyastuti (2002:118) hujan asam adalah hujan yang memiliki tingkat keasaman (pH) dibawah pH normal hujan pada umumnya. Tingkat keasaman atau pH yang lebih rendah ini diakibatkan oleh zat penyebab hujan asam.
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen . Pada akhirnya kedua zat tersebut membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang mengakibatkan hujan asam. Agar lebih memahaminya, berikut adalah proses terjadinya hujan asam.
ADVERTISEMENT
1. Pencemaran
Proses dimulai dengan emisi zat-zat pencemar ke atmosfer. Zat pencemar utama yang terlibat adalah oksida sulfur (SOx) dan nitrogen oksida (NOx). Oksida sulfur berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang, seperti batu bara dan minyak bumi. Oksida nitrogen dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan industri.
2. Zat Menuju ke Atmosfer
Zat pencemar yang terlepas ke udara kemudian diangkut oleh udara melalui proses transportasi atmosfer. Angin membawa oksida sulfur dan nitrogen ke berbagai daerah, termasuk jauh dari sumber aslinya.
3. Reaksi di Atmosfer
Setelah diudara, oksida sulfur dan nitrogen dapat bereaksi dengan berbagai komponen atmosfera. Oksida sulfur (terutama SO2) dapat bereaksi dengan oksigen dan air untuk membentuk asam sulfat (H2SO4). Oksida nitrogen (terutama NO2) dapat bereaksi dengan oksigen dan air untuk membentuk asam nitrat (HNO3).
ADVERTISEMENT
4. Pembentukan Partikel Asam
Asam sulfat dan asam nitrat yang terbentuk dalam atmosfer dapat terikat pada partikel-partikel aerosol atau serbuk halus di udara. Partikel ini dapat membantu meningkatkan waktu tinggal zat pencemar di atmosfer dan mempermudah proses pengendapan.
5. Hujan Asam
Partikel-partikel asam atau air hujan yang terkontaminasi dengan asam sulfat dan asam nitrat akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam dapat turun langsung atau melalui bentuk lain seperti salju, embun, atau kabut asam.
Itulah penjelasan mengenai zat penyebab hujan asam beserta dengan proses terjadinya hujan asam. Hujan asam menjadi fenomena yang cukup berbahaya bagi makhluk hidup. Upaya untuk mengurangi emisi oksida sulfur dan nitrogen menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah hujan asam. (BAI)
ADVERTISEMENT