Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengetahui Ayat tentang Ghibah dan Dampak Buruknya
25 Februari 2025 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ghibah merupakan suatu perbuatan tercela yang dilarang agama. Terdapat ayat tentang ghibah di dalam Al-Quran yang dapat dijadikan pedoman untuk umat Islam agar menghindarinya. Sebab, hal itu dapat menyebabkan banyak dampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
Terkadang banyak berbicara, menjadikan seseorang lepas kendali atas dirinya. Membicarakan aib orang lain, keluarga, diri sendiri, serta berkata yang belum pasti kebenarannya merupakan contoh ghibah dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan Ayat tentang Ghibah
Percakapan negatif yang sering manusia lakukan adalah gosip . Terdapat tiga jenis bergosip yakni ghibah (bergunjing), buhtan (fitnah), dan namimah (mengadu domba). Menurut buku Bebas Gosip Pasti Sip, Achmad Suudi (2013:3), Sufyan Ats Tsauri berkata, Sekecil-kecilnya ghibah adalah jika kamu berkata,'Si Fulan berambut keriting, dan dia tidak senang disebut demikian.'
Islam membenci perbuatan ghibah, sesuai dengan firman Allah pada Al-Qur'an pada surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ
ADVERTISEMENT
اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ١٢
"yâ ayyuhalladzîna âmanujtanibû katsîram minadh-dhanni inna ba‘dladh-dhanni itsmuw wa lâ tajassasû wa lâ yaghtab ba‘dlukum ba‘dlâ, a yuḫibbu aḫadukum ay ya'kula laḫma akhîhi maitan fa karihtumûh, wattaqullâh, innallâha tawwâbur raḫîm."
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
Allah Swt memberikan peringatan keras sampai dengan perumpamaan memakan bangkai saudara sendiri, agar umat Islam menyadari bahwa perbuatan ini harus dihindari. Inilah dampak buruk dari berghibah di antaranya.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan ayat tentang ghibah yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 12. Allah Swt memperingatkan seluruh umat-Nya untuk menghindari perbuatan tersebut sebab banyak dampak buruk di dalamnya. (Dva)