Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mengetahui Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik pada Tubuh Manusia
9 Februari 2025 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik. Sumber: Pixabay/IMGMIDI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmej65kt7mv8wgtr0qtpvww.jpg)
ADVERTISEMENT
Saraf otonom memiliki dua komponen yang bekerja secara berdampingan, namun memiliki peran yang berbeda yaitu saraf simpatik dan parasimpatik. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik memengaruhi respon tubuh yang dikendalikannya.
ADVERTISEMENT
Saraf merupakan serat-serat yang berfungsi untuk menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat. Saraf merupakan bagian dari sistem saraf yang merupakan jaringan kompleks, mengatur seluruh aktivitas tubuh manusia.
Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik dalam Tubuh Manusia
Saraf simpatik dan parasimpatik masuk dalam saraf atonom yang disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupaun dari sumsun tulang belakang. Fungsi sistem kedua saraf tersebut bersifat antagonis (saling berlawanan).
Dikutip dalam buku Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem oleh Dr.Deri Putra, M. Pd, dkk (2024:155-157) perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Saraf Simpatik
Sistem saraf simpatik berada di depan tulang rusuk bagian tulang belakang. Saraf ini memiliki pangkal pada sumsun tulang belakang yang berada di bagian dada dan pinggang.
Saraf simpatik disebut juga dengan saraf torakolumbar. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsun tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek dengan 25 pasang ganglion.
Fungsi saraf ini umumnya untuk dapat memacu kerja organ tubuh, tetapi ada pula beberapa yang dapat menghambat kerja dari organ tersebut. Contohnya:
2. Saraf Parasimpatik
Sistem saraf parasimpatik adalah suatu saraf yang memiliki pangkal di sumsun tulang belakang lanjutan atau medulla oblongata. Sistem ini disebut sebagai sistem saraf kranosakral.
ADVERTISEMENT
Saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu. Saraf simpatik terdiri dari jaring-jaring yang memiliki keterhubungan dengan ganglion yang telah tersebar ke seluruh tubuh.
Fungsi saraf parasimpatik yaitu:
Itulah perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik yang penting untuk diketahui. Kedua saraf ini memiliki fungsi yang sangat krusial bagi tubuh. Sehingga menjaganya tetap sehat sangatlah penting. Jika tidak, tubuh akan mengalami disautonomia atau gangguan otonom. (MRZ)
Baca juga: 4 Fungsi Sel Schwann pada Sel Saraf Tepi