Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Mengetahui Pola Penalaran Induktif dan Contohnya
30 Mei 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pola penalaran induktif yaitu mengambil atau menarik kesimpulan dari hal spesifik atau khusus ke hal yang umum pada sebuah data. Pola penalaran ini kebalikan dari penalaran deduktif.
ADVERTISEMENT
Dalam penalaran induktif, seseorang harus mengumpulkan bukti atau fakta khusus sebagai data. Kemudian data tersebut digunakan untuk membuat kesimpulan umum yang mungkin benar, tetapi tidak selalu benar.
Pola Penalaran Induktif
Penalaran merupakan kemampuan berpikir, memahami, dan membentuk penilaian secara logis. Salah satu penalaran yang harus diketahui yaitu penalaran induktif.
Dikutip dalam buku Strategi Belajar Kedokteran oleh Gita Sekar Prihanti (2015:8) penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empiris dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pola penalaran induktif berupa menarik kesimpulan dari peristiwa khusus menjadi umum. Sehingga kesimpulan yang diperolah masih belum pasti. Kesimpulan dari penalaran ini masih bersifat peluang atau probability.
ADVERTISEMENT
Contoh Penalaran Induktif
Untuk memudahkan seseorang dalam memahami penjelasan di atas dan mengenali penalaran induktif. Simak beberapa contoh jenis penalaran induktif berikut ini.
Contoh 1
Premis 1: Sapi Indonesia memiliki satu jantung.
Premis 2: Sapi New Zealand memiliki satu jantung.
Premis 3: Sapi India memiliki jantung.
Premis 4: Sapi Inggris memiliki jantung.
Kesimpulan: Setiap hewan sapi memiliki satu jantung.
Contoh 2
Premis 1: Manusia butuh makanan.
Premis 2: Hewan butuh makanan.
Premis 3: Tanaman butuh makanan.
Kesimpulan: Semua makhluk hidup butuh makanan.
Contoh 3
Premis 1: Suhu udara di Gunung Bromo dingin.
Premis 2: Suhu udara di Gunung Semeru dingin.
Premis 3: Suhu udara di Gunung Latimojong juga dingin.
Kesimpulan: Suhu udara di semua gunung dingin.
ADVERTISEMENT
Contoh 4
Premis 1: Motor bergerak karena memiliki roda.
Premis 2: Mobil bergerak karena memiliki roda.
Premis 4: Sepeda bergerak karena memiliki roda.
Kesimpulan: Semua yang memiliki roda bisa bergerak.
Demikian ulasan mengenai pola penalaran induktif dan contohnya. Semoga dapat membantu pembaca dalam memahami penalaran jenis ini. (MRZ)