Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menilik Bagaimana Cara Memainkan Alat Musik Simbal dalam Pertunjukan Tanjidor
15 September 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tanjidor merupakan salah satu pertunjukan tradisional asli Betawi. Dalam menampilkannya, ada banyak alat musik yang harus dimainkan untuk menghasilkan harmoni. Salah satunya adalah simbal. Lantas, bagaimana cara memainkan alat musik simbal dalam pertunjukan tanjidor?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini sering kali ditanyakan oleh masyarakat awam yang baru pertama kali mengenal pertunjukan tanjidor. Jadi, tidak heran jika mereka merasa penasaran ingin tahu lebih banyak tentang pertunjukan musik khas Betawi tersebut.
Bagaimana Cara Memainkan Alat Musik Simbal dalam Pertunjukan Tanjidor?
Mengutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 6: Ondel Ondel, Kustopo (2020:23), pertunjukan tanjidor adalah alat musik khas Betawi yang dimainkan secara berkelompok. Adapun kata tanjidor berasal dari kata tanji dan dor.
Di mana tanji artinya menabuh, sedangkan dor berarti bunyi dor, dor, dor. Kemudian dua kata tersebut digabung menjadi tanjidor.
Jadi, bagaimana cara memainkan alat musik simbal dalam pertunjukan tanjidor? Caranya adalah dengan memukul satu simbal ke simbal lainnya yang sudah diletakkan di atas tambur besar.
ADVERTISEMENT
Selain simbal, sebenarnya masih ada beberapa alat musik lainnya yang digunakan dalam pertunjukan tanjidor. Contohnya, klarinet, trombon, terompet, drum atau membranofon, dan side drums atau tambur.
Dalam tradisi Betawi, tanjior ini umumnya digunakan untuk memeriahkan acara-acara besar. Misalnya, pesta perkawinan, bebesanan, arak-arakan pengantin sunat, pawai hari-hari besar, dan masih banyak lagi.
Adapun menurut sejarahnya, tanjidor berasal dari para budak yang ditugaskan untuk bermain musik bagi para tuannya. Oleh karena itulah, tanjidor juga merupakan bagian dari orkes budak pada masa kompeni.
Para pejabat petinggi Belanda di masa lalu membangun vila-vila di Cililitan Besar, Tanjung Timur, Pondok Gede, Ciseeng, dan Cimanggis. Di tempat itulah, ada beberapa budak yang memiliki kemampuan untuk bermain alat musik. Para budak tersebut kemudian memainkan musik sebagai wujud menghibur para tuannya.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tentang bagaimana cara memainkan alat musik simbal dalam pertunjukan tanjidor beserta sejarah singkatnya yang menarik untuk diketahui. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca, ya. (Anne)