Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mikrosporogenesis: Pengertian dan Perbedaan dengan Megasporogenesis
26 Januari 2025 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam proses berkembang biak, tumbuhan melakukan reproduksi dengan cara membentuk gamet melalui proses gametogenesis. Jadi, mikrosporogenesis adalah gamet jantan dan megasporogenesis adalah gamet betina.
ADVERTISEMENT
Pembentukan gamet sebagai organ reproduksi tumbuhan merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran biologi. Gamet merupakan sel yang terbentuk dengan tujuan untuk melakukan reproduksi.
Mikrosporogenesis adalah Pembentukan Mikrospora
Dikutip dari buku IPA TERPADU: - Jilid 3A, Mikrajuddin, Saktiyono & Lutfi, (2007:41), mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) di dalam kepala sari (anthera). Di dalam kepala sari terdapat sel induk serbuk sari yang diploid.
Megasporogenesis merupakan pembentukan gamet betina. Berlangsung di dalam ovarium (bakal buah). Di dalam ovarium terdapat bakal biji (ovulum) yang mengandung sel induk megaspora.
Dari pengertian tersebut, tergambar bahwa mikrosporogenesis merupakan gamet jantan dan megasporogenesis merupakan gamet betina. Selain itu, terdapat perbedaan lain yang perlu diketahui. Berikut ini perbedaan antara mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
ADVERTISEMENT
1. Jumlah Gamet
Mikrosporogenesis memiliki jumlah gamet yang lebih banyak dibandingkan megasporogenesis yang hanya mampu menghasilkan satu megasporogenesis.
2. Bunga
Pada tumbuhan angiospermae, bunga sel kelamin pria disebut serbuk sari. Sedangkan sel telur disebut sebagai megaspora.
3. Ukuran Gamet
Mikrosporogenesis memiliki ukuran gamet yang berukuran kecil. Sedangkan megaspora memiliki hasil yang berukuran lebih besar. Pada bunganya akan terlihat serbuk sari berbentuk kecil dan banyak, tetapi bakal bijinya hanya satu saja yang berukurang besar.
4. Hasil Gamet
Perbedaan berikutnya terkait dengan hasil gamet. Mikrosporogenesis menghasilkan 4 sel anak haploid yang semuanya menjadi sel kelamin jantan atau serbuk sari. Sedangkan megasporogenesis akan menghasilkan 4 sel megaspora haploid. Namun, yang dapat bertahan hidup sedangkan 4 yang lainnya akan mati.
5. Fase
Fase menjadi perbedaan terakhir mikrosporogenesis dan megasporogenesis. Pembentukan gamet jantan pada angiospermae hanya melalui satu fase saja yaitu melalui mikrosporogenesis saja.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pembentukan gamet betina melalui dua fase, yaitu fase megasporogenesis dan dilanjutkan oleh megagametogenesis setelah sel telur dibuahi oleh sel kelamin jantan atau mikrospora.
Demikian penjelasan mengenai mikrosporogenesis adalah gamet jantan dalam reproduksi tumbuhan. Dalam reproduksi tumbuhan, terdapat dua jenis, yaitu mikrosporogenesis dan makrosporogenesis. Semoga dapat bermanfaat. (RFL)