Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mitigasi Non Struktural: Arti dan Fungsinya
24 Maret 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mitigasi non struktural adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya bencana. Hal ini sesuai dengan arti kata mitigasi menurut KBBI, yaitu tindakan mengurangi dampak bencana.
ADVERTISEMENT
Adanya tindakan mitigasi non-struktural dapat mengurangi kerentanan dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak bencana. Baik yang dilakukan melalui upaya preventif maupun responsif.
Mitigasi Non Struktural adalah Tindakan untuk Mengurangi Dampak Bencana
Mitigasi non struktural adalah upaya pencegahan atau pengurangan risiko bencana yang tidak berkaitan langsung dengan struktur fisik, seperti bangunan atau infrastruktur. Meliputi berbagai strategi dan tindakan untuk mengurangi dampak terhadap manusia, harta benda, dan lingkungan.
Jenis mitigasi ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan penangangan risiko bencana. Melalui pendidikan, pelatihan, dan partisipasi dalam proses perencanaan, masyarakat menjadi lebih sadar akan risiko yang bisa dihadapi.
Berdasarkan buku Mitigasi & Psikologi Kebencanaan, Rifdha Wahyuni, dkk, 2023, berikut adalah beberapa contoh strategi mitigasi non struktural.
ADVERTISEMENT
1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Melalui program pendidikan dan kampanye kesadaran, masyarakat diberikan berbagai informasi penting. Mulai dari cara mengidentifikasi risiko bencana, tindakan yang diambil dalam situasi darurat, hingga langkah-langkah pencegahan.
2. Perencanaan Penataan Ruang
Penyusunan tata ruang yang tepat dapat mengurangi risiko bencana dengan membatasi pembangunan di daerah rawan bencana. Selain itu juga dapat meningkatkan aksesibilitas jalur evakuasi dan memperkuat tata ruang kota yang tahan bencana.
3. Pengelolaan Tanah dan Air
Masyarakat perlu diajarkan praktik pengelolaan tanah yang baik. Seperti konservasi tanah dan pengendalian erosi, serta pengelolaan air yang efisien, sehingga dapat membantu mengurangi risiko banjir, longsor, dan kekeringan.
4. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas
Melalui pelatihan dan program peningkatan kapasitas, masyarakat, petugas pemadam kebakaran, dan pihak berwenang lainnya dapat dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan. Khususnya yang diperlukan untuk merespons bencana dengan efektif.
ADVERTISEMENT
Fungsi Mitigasi Non Struktural
Mitigasi non struktural memiliki beberapa fungsi yang penting dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketahanan masyarakat. Beberapa fungsi utama mitigasi non struktural antara lain:
Baca Juga: 4 Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor
Mitigasi non struktural adalah hal yang sering dianggap sebagai pendekatan yang tepat dalam mengelola risiko bencana. Karena tidak hanya mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya mempersiapkan diri menghadapi bencana. (DNR)
ADVERTISEMENT