Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Model Pembelajaran PBL dan Karakter Utamanya
29 April 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Model pembelajaran PBL adalah salah satu pendekatan yang makin banyak dilakukan di sekolah. Saat ini sekolah-sekolah diberi lebih banyak kebebasan dalam memiliki model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
ADVERTISEMENT
Para orang tua masa kini juga tak segan mempelajari metode ini untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka. Model pembelajaran PBL dapat diterapkan di berbagai ruang lingkup.
Model Pembelajaran PBL adalah Pembelajaran Berbasis Masalah
Dikutip dari Kunci Sukses Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning, Syahbaniar (2023:7), pembelajaran adalah suatu aktivitias yang dilakukan untuk membantu proses belajar murid sehingga memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Sedangkan model pembelajaran PBL adalah pendekatan pembelajaran yang berbasis pada masalah dengan harapan murid memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. PBL (Problem Based Learning) banyak dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka.
PBL terdiri dari orientasi masalah, mengaitkan dengan pengetahuan, bekerjasama, melakukan penyelidikan secara autentik, menghasilkan karya dan melakukan evaluasi. PBL akan menghasilkan siswa yang kritis dan mampu memanfaatkan sumber belajar di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Model Pembelajaran PBL memiliki ciri-ciri atau karakter khusus sebagai berikut.
1. Berpusat pada Murid
Dalam proses pembelajaran, murid diberi kesempatan yang luas untuk bertanya, berpendapat, bahkan praktik. Murid diharapkan terlibat secara aktif di setiap pembahasan suatu masalah.
2. Fokus Pada Pemecahan Masalah
Dalam PBL, murid akan belajar menggunakan akal pikiran dengan tenang untuk mencari solusi dari sebuah masalah. Hal ini penting agar murid tidak mudah panik atau putus asa jika menghadapi suatu masalah.
3. Masalah yang Diajukan Berhubungan dengan Dunia Nyata
Dengan memperbanyak pembahasan tentang dunia nyata, siswa dapat langsung mempraktikkan pendekatan PBL yang telah dipelajarinya jika benar-benar mengalami masalah. Life skill selalu menarik dibandingkan membicarakan hal-hal yang sulit dibayangkan.
4. Mengorganisasikan Tugas Belajar Seputar Masalah
Murid yang telah mempelajari PBL akan mampu mengorganisasikan cara mempelajari dan mencari solusi jika guru melemparkan sebuah masalah. Kemampuan ini akan mempengaruhi kerangka berpikir murid sehingga menjadi lebih runut.
ADVERTISEMENT
5. Guru sebagai Fasilitator
Guru berperan memberikan petunjuk tentang cara memandang suatu masalah dan cara menyusun strategi penyelesaiannya. Sedangkan perumusan, pembahasan dan penyelesaiannya harus dilakukan oleh murid-murid.
Model pembelajaran PBL adalah pendekatan pembelajaran yang membuat murid terampil mengambil keputusan. Murid-murid belajar di sekolah tidak hanya untuk mendapat nilai bagus tapi juga agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik. (lus)