Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Nama Latin Cacing Wawo dan Cara Perkembangbiakannya
24 Agustus 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cacing wawo memiliki keunikan dalam berkembangbiak yaitu dengan saling berpelukan dalam posisi berdekatan. Selama proses ini cacing akan bertukar sperma melalui organ reproduksinya.
Nama Latin Cacing Wawo
Terdapat banyak sekali jenis cacing yang hidup di dunia ini, salah satunya yaitu cacing wawo. Nama latin cacing wawo yaitu Palola viridis yang berasal dari famili Eunicidae dan filum Annelida dari kelas cacing Polychaeta.
Umumnya cacing wawo dikenal juga sebagai cacing palolo, balolo, atau nyale. Cacing ini hidup di perairan air laut di beberapa pulau Pasifik dan pulau-pulau di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Cacing wawo muncul ke permukaan air laut pada waktu dan bulan tertentu.
Misalnya di wilayah Indonesia, cacing wawo terdapat melimpah di Kepulauan Maluku pada bulan Maret. Cacing ini banyak dicari oleh manusia untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Stik Laor: Efektivitasnya pada Pertumbuhan Balita oleh Dr. Ety Yuni Ristanti, SKM, MPH, dan Muhamad Asrar, SKM, MPH (2024:13) cacing wawo berpotensi sebagai sumber makanan dan potensi khasiat obatnya. Cacing ini sangat dihargai karena kandungan nutrisinya dan dianggap sebagai makanan lezat di banyak kebudayaan.
Perkembanbiakan Cacing Wawo
Cacing wawo merupakan hewan hermaprodit yang memiliki organ reproduksi ganda yaitu pria dan wanita. Hal ini memungkinkan cacing wawo untuk saling bertukar sperma saat melakukan perkawinan, tanpa harus mencari pasangan dari jenis kelamin yang berbeda.
Saat bertemu, dua cacing wawo akan melakukan copulasi yaitu saling berpelukan dalam posisi yang saling berdekatan. Selama copulasi, kedua cacing saling bertukar sperma melalui organ reproduksinya.
ADVERTISEMENT
Kemudian setiap cacing akan menyimpan sperma dari cacing lainnya. Kemudian cacing wawo akan mulai bertelur dan meletakkan telur-telurnya di dalam tanah yang lembab dan hangat.
Setelah beberapa minggu, telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva cacing yang mulai makan dan berkembang biak dengan cepat. Cacing wawo akan mengubah tanah di sekitar tempat hidupnya dan berkontribusi pada kesehatan tanah.
Itulah penjelasan mengenai nama latin cacing wawo dan cara perkembangbiakannya. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan pembaca. (MRZ)