Konten dari Pengguna

Pathokan Tembang Pangkur Bahasa Jawa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 September 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pathokan tembang pangkur. Sumber: unplash.com/ReidikaHaris.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pathokan tembang pangkur. Sumber: unplash.com/ReidikaHaris.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pathokan tembang pangkur merupakan paugeran atau aturan yang diterapkan dalam tembang pangkur. Tembang adalah lagu dalam bahasa Jawa. Sedangkan pangkur adalah salah satu dari 11 tembang macapat yang diajarkan pada masa kanak-kanak di Jawa.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, macapat bukanlah tembang anak-anak. Tembang ini diperkenalkan Walisongo, terutama Sunan Kalijaga, sebagai pendekatan ke masyarakat untuk penyebaran agama Islam.

Mengenal Pathokan Tembang Pangkur

Ilustrasi pathokan tembang pangkur. Sumber: unsplash.com/MufidMajnun.
Pathokan digunakan sebagai karakteristik pembeda antara tembang dalam bahasa Jawa satu dengan yang lainnya. Pathokan terdiri dari 3 macam, yaitu guru gatra, guru wilayangan dan guru lagu. Tiap tembang macapat memiliki kombinasi jumlah guru yang berbeda.
Untuk mengetahui pathokan tembang pangkur, berikut adalah penjelasannya, yang dikutip dari Mengungkap Perjalanan Sunan Kalijaga, Jhoni Hadi Saputra (2018:121).

1. Contoh Tembang Pangkur

Berikut adalah salah satu contoh tembang pangkur:

2. Cara Menghitung Pathokan

Dari contoh tembang pangkur di atas, dapat kita hitung pathokan-nya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

3. Cara Penulisan Pathokan

Umumnya penulisan pathokan hanya menggabungkan unsur guru wilayangan dan guru lagu karena kadang ada perbedaan syair sehingga ada perbedaan huruf vokal terakhir. Sedangkan guru gatra umumnya memang hanya ada 7.
Jadi, penulisan pathokan dari tembang pangkur di atas adalah 8-a, 11-i, 8-u, 7-a, 12-u, 8-a, 8-i.
Pathokan tembang pangkur merupakan cara untuk merawat pakem tembang tersebut. Tembang merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. (lus)