Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Activity Based Management dan Contohnya di Bidang Ekonomi
9 Mei 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak istilah yang dipelajari di bidang ekonomi seperti Activity Based Management atau manajemen berbasis aktivitas. Pengertian activity based management harus dipahami sebelum diterapkan dalam bisnis.
ADVERTISEMENT
Prinsip ini sudah diterapkan sejak tahun 1980-an untuk mendeteksi kegiatan bisnis mana yang menimbulkan kerugian. Perusahaan yang menerapkan prinsip ABM bisa tahu apakah bisnis tersebut perlu ditingkatkan atau dihilangkan saja.
Pengertian Activity Based Management dalam Ekonomi
Mengutip dari buku Buku Ajar Akuntansi Manajemen, Ahmad Winanto dkk, (2024:108), pengertian activity based management adalah sebuah pendekatan terpadu dan menyeluruh yang berfokus pada kegiatan bisnis untuk meningkatkan keuntungan dan pelanggan.
Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian ABM adalah pendekatan yang berfokus pada peningkatan pengelolaan aktivitas secara berkelanjutan terhadap nilai yang dihasilkan bagi konsumen.
Terdapat dua dimensi ABM yaitu dimensi proses dan dimensi biaya. Berikut penjelasan selanjutnya mengenai dua dimensi tersebut.
1. Dimensi Proses
Dimensi proses berfokus pada aktivitas pemahaman dan evaluasi yang dilakukan di perusahaan. Dimensi proses meliputi analisis aktivitas, analisis biaya yang digunakan dalam bisnis, dan evaluasi kinerja pegawai berdasarkan informasi Activity Based Costing.
ADVERTISEMENT
2. Dimensi Biaya
Adapun dimensi biaya adalah dimensi yang memberikan informasi terkait biaya untuk menjalankan bisnis. Informasi yang diberikan berupa sumber daya, konsumen, aktivitas perushaaan, dan produk yang dihasilkan.
Contoh Penerapan Activity Based Management dalam Perushaaan
Ada tiga contoh penerapan prinsip ABM di tiga jenis perusahaan berbeda yaitu manufaktur, ritel, dan layanan. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur ABCD menganalisis biaya produksi yang hasilnya ditemukan bahwa pengepakan membutuhkan biaya besar. Agar lebih efektif, perusahaan melakukan perbaikan pada sistem pengepakan.
2. Perusahaan Ritel
Permasalahan keuangan ditemukan di bidang manajemen inventaris perusahaan ritel. Agar biaya terkontrol, perusahaan mulai mengurangi penyimpanan dan meningkatkan pengelolaan stok di gudang.
3. Perusahaan Layanan
Contoh terakhir adalah perusahaan layanan yang menemukan masalah dalam aktivitas pelayanan konsumen. Hasilnya ditemukan bahwa waktu respon yang terlalu lama bisa membuat konsumen tidak puas.
ADVERTISEMENT
Agar lebih maksimal, perusahaan mulai memperbaiki fasilitas layanan konsumen dan melatih staf terkait.
Memahami pengertian activity based management beserta contoh akan membantu perusahaan menjalankan bisnis lebih baik karena bisa memperbaiki kekurangan yang ada. (GTA)