Pengertian Angin Gunung, Penyebab dan Proses Terjadinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
11 Juni 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Angin gunung adalah. Sumber: Pexels/Martin Hungerbuhler
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Angin gunung adalah. Sumber: Pexels/Martin Hungerbuhler
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angin gunung adalah salah satu fenomena yang terjadi di daerah pegunungan. Fenomena ini merupakan bagian dari sirkulasi angin lokal yang terjadi di kawasan pegunungan dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Angin gunung terjadi karena adanya perbedaan suhu antara puncak gunung dan lembah. Udara dari puncak gunung yang lebih padat, sehingga bergerak turun menuju daerah dengan tekanan lebih rendah di lembah.

Pengertian Angin Gunung

Ilustrasi Angin gunung adalah. Sumber: Pexels/Lisa Baker
Dikutip dari Buku IPS Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas VII Semester 2, Y. Sri Pujiastuti dkk, (2006: 75), pengertian angin gunung adalah pergerakan udara dari gunung ke lembah.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin gunung merupakan angin katabaik yang bertiup di malam hari atau di jam pertama setelah matahari terbenam dari arah lereng gunung menuju lembah atau dataran rendah.
Angin gunung memiliki ciri utama yang biasanya terjadi pada waktu malam. Di mana lembah memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan dengan puncak gunung serta memiliki tekanan udara yang rendah dibandingkan dengan tekanan udara di puncak gunung yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

Penyebab dan Proses Terjadinya Angin Gunung

Ilustrasi Angin gunung adalah. Sumber: Pexels/Sami Anas
Angin gunung terjadi karena adanya perbedaan suhu antara puncak gunung dan lembah. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya angin gunung.

1. Perbedaan Tekanan Udara

Udara dingin dari puncak gunung lebih padat, sehingga bergerak turun menuju lembah dengan tekanan udara yang lebih rendah.

2. Panas Bumi

Pada malam hari, permukaan bumi memancarkan kembali panas yang diterimanya selama siang hari ke angkasa. Puncak gunung yang lebih tinggi kehilangan panas lebih cepat dibandingkan dengan lembah yang lebih rendah.

Proses Terjadinya Angin Gunung

Ilustrasi Angin gunung adalah. Sumber: Pexels/Lum3n
Proses terjadinya angin gunung sendiri dimulai pada malam hari atau saat matahari terbenam, di mana suhu dataran tinggi atau puncak gunung serta di atas lereng gunung menjadi lebih dingin dengan cepat akibat dari kehilangan radiasi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, di puncak gunung akan bertekanan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan di lembang. Udara yang lebih dingin memiliki kerapatan udara yang lebih besar, sehingga dapat mengalirkan udara menuju ke lembah. Proses terjadinya angin gunung ini dapat disebut dengan arus katabatik.
Angin gunung adalah adalah fenomena alam yang terjadi di daerah pegunungan, di mana udara dingin dari puncak gunung mengalir turun ke lembah pada malam hari. (ERI)