Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sifat Angin Fohn dan Penjelasannya
11 Juni 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Angin fohn, juga dikenal sebagai angin terjun atau angin jatuh, adalah fenomena alam yang terjadi di daerah pegunungan. Adanya sifat angin fohn, ternyata memiliki efek yang disebut efek fohn juga dapat merusak hasil pertanian di daerah lereng pegunungan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku GeoGrafi, Yusman Hestiyanto (2022:104), angin fohn terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter.
Pada situasi ini, massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi. Akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Untuk itulah sangat penting diketahui seperti apa sifat yang muncul pada angin Fohn tersebut.
Mengenal Sifat Angin Fohn
Sifat angin fohn umumnya panas dan kering karena tingkat kelembapan yang dibawanya tergolong sedikit dan angin mengalir turun ke lereng atau punggung gunung.
Angin ini ditandai dengan penurunan udara yang mengalir di lereng yang terlindung setelah melewati puncak gunung.
Angin fohn terbentuk ketika udara lembap bergerak menuju pegunungan, dipaksa naik, dan mengalami penurunan suhu. Di sisi lereng yang menghadap angin, terjadi kondensasi dan hujan.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati puncak, udara yang turun mengalami pemanasan adiabatik, menjadi kering dan panas saat mencapai lereng yang terlindung.
Ciri khas angin Fohn meliputi kecepatan tinggi, peningkatan suhu, dan kelembapan rendah. Dampaknya dapat berupa risiko kebakaran hutan, kekeringan, penurunan kualitas udara, dan gangguan kesehatan.
Selain itu, angin fohn dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari seperti pertanian, transportasi udara, dan pariwisata. Angin ini juga dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan kekeringan yang mengganggu pasokan air.
Tentu saja ada pengaruh kondisi ini terhadap kehidupan manusia, yaitu angin fohn dapat digunakan untuk pengeringan hasil pertanian dan produksi anggur.
Dibutuhkan perencanaan yang baik untuk menekan mitigasi dampak negatif dari angin fohn ini, dalam pemilihan lokasi pemukiman dan pengelolaan hutan.
ADVERTISEMENT
Jenis Angin Fohn di Indonesia
Angin jenis ini mempunyai manfaat yang baik maupun buruk dalam kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis angin fohn yang terjadi. Berikut ulasannya.
1. Angin Bahorok
Terjadi di daerah Deli Serdang, Sumatera Utara. Angin ini bersifat panas dan kering, sering kali merusak perkebunan tembakau di kawasan tersebut.
2. Angin Wambrau
Angin ini merupakan jenis lokal yang bersifat panas dan bertiup di Pulau Biak, Papua. Angin wambrau tergolong angin fohn karena mengalir menuruni lereng pegunungan di wilayah tersebut.
3. Angin Gending
Ditemukan di Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur. Angin ini bersifat panas dan kering, dan dapat merusak tanaman di daerah tersebut.
4. Angin Kumbang
Fenomena angin ini diketahui terjadi di Cirebon, Jawa Barat, dan Tegal, Jawa Tengah. Seperti jenis angin fohn lainnya, angin ini bersifat panas dan kering.
ADVERTISEMENT
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai sifat angin fohn beserta jenisnya, diharapkan berbagai pihak dapat mengambil langkah-langkah tepat untuk melindungi lingkungan dan meminimalkan dampak negatifnya.(VAN)