Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Apresiator dan Jenis-jenis Apresiasi dalam Seni Rupa
20 Desember 2023 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seni , sesuatu yang disuguhkan dan layak mendapatkan apresiasi, ada pihak yang memberikannya. Pihak tersebut disebut dengan apresiator. Apa yang dimaksud dengan apresiator?
ADVERTISEMENT
Apresiasi seni rupa merupakan salah satu bentuk penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya seni rupa. Hal ini dilakukan karena di dalam karya seni terdapat unsur-unsur keindahan yang bisa dinikmati oleh para penikmat seni.
Apa yang Dimaksud dengan Apresiator?
Mengutip Buku Ajar Kreatif Visual karya Ariesa Pandanwangi, dkk (2022:83) apa yang dimaksud dengan apresiator adalah orang yang menikmati suatu kreasi ciptaan dari kreator baik sengaja maupun tidak sengaja.
Tujuan apresiasi adalah untuk menumbuhkan potensi diri dalam kepekaan wawasan, kreativitas suatu karya, sehingga seseorang bisa memberikan penilaian dan penghargaan terhadap mutu suatu karya.
Jenis-jenis Apresiasi dalam Seni Rupa
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan apresiator, terdapat jenis-jenis apresiasi dalam seni rupa yang juga tak kalah penting untuk dipahami. Berikut adalah beberapa jenis apresiasi dalam seni rupa.
ADVERTISEMENT
1. Apresiasi Empatik
Apresiasi empatik adalah kemampuan untuk merasakan atau memahami perasaan orang lain. Dalam konteks apresiasi seni, ini mencerminkan upaya apresiator untuk secara emosional terlibat dengan karya seni, mengalami perasaan yang ingin disampaikan oleh seniman.
Misalnya, saat melihat lukisan yang menggambarkan penderitaan, apresiator akan berusaha merasakan dan memahami nuansa yang ingin disampaikan oleh seniman . Dengan demikian, apresiasi empatik lebih menekankan pada keterlibatan emosional apresiator dengan karya seni.
2. Apresiasi Estetis
Dalam apresiasi estetis, apresiator tidak hanya mencoba merasakan suasana seperti pada apresiasi empatik. Sebaliknya, seniman berusaha untuk memahami karya seni dengan lebih mendalam.
Ini dilakukan dengan menyelidiki unsur-unsur visual dalam karya tersebut untuk menggali makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh seniman. Apresiator estetis cenderung mencari jawaban dalam diri terhadap karya seni tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Apresiasi Kritis
Apresiasi kritis adalah bentuk apresiasi yang bertujuan untuk menilai kualitas suatu karya seni. Ini dilakukan oleh individu dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidang seni yang diamati.
Berbeda dengan apresiasi empatik dan estetis, apresiasi kritis menekankan penilaian objektif berdasarkan pengetahuan seni yang mendalam.
Apresiator kritis melakukan analisis mendalam untuk memahami dan menilai karya seni, yang kemudian dicatat dalam bentuk kritik yang dapat dipublikasikan dan menjadi referensi bagi para penikmat seni, pedagang seni, kolektor, dan bahkan bagi seniman.
Demikianlah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan apresiator beserta dengan jenis-jenis apresiasi pada seni rupa. Pada dasarnya, apresiasi seni rupa ini dapat bersifat subjektif, dan setiap orang dapat memiliki preferensi dan perspektif yang berbeda terhadap karya seni. (BAI)
ADVERTISEMENT