Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Banjir Lahar Dingin dan Penyebabnya
21 April 2024 8:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banjir lahar dingin adalah salah satu ancaman yang harus diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal dekat dengan gunung berapi. Banjir lahar dingin dapat menimbulkan kerusakan yang tak kalah hebat dari aliran lava panas.
ADVERTISEMENT
Selain mendatangkan musibah, letusan gunung berapi juga memberikan rezeki berupa pasir dan batu untuk bahan bangunan. Namun berhentinya letusan bukan berarti kondisi sudah aman. Bahaya banjir lahar dingin dapat terjadi kapan saja.
Banjir Lahar Dingin adalah Banjir Lahar dari Letusan Gunung Berapi
Meski tidak sepanas lava yang dapat melelehkan logam, banjir lahar dingin tak kalah bahaya. Banjir lahar dingin dahsyat pernah terjadi tahun 2010 di Muntilan sehingga mengakibatkan jembatan runtuh dan memutus jalur utama Yogyakarta - Jawa Tengah.
Dikutip dari Buku Pintar Penanggulangan Banjir, Abdul Syukur (2021:26), pengertian banjir lahar dingin adalah banjir yang disebabkan oleh lahar dari letusan atau erupsi gunung berapi.
Banjir lahar dingin terbilang jarang terjadi, namun sekali terjadi dapat mengakibatkan kerusakan parah. Ini karena banjir lahar dingin membawa serta material vulkanik dan material-material lain sepanjang aliran.
ADVERTISEMENT
Material yang terbawa banjir itu, terutama pasir dan lumpur, dapat menyebabkan pendangkalan sungai sehingga banjir meluas. Banjir yang meluas ini dapat merusak rumah penduduk, jembatan dan lahan pertanian.
Beberapa hal telah diupayakan untuk mencegah jatuhnya korban dan kerusakan, antara memberikan peringatan dini, membangun sabo untuk menahan laju endapan lahan dingin dan mengalirkan ke DAS (Daerah Aliran Sungai) yang lebih besar.
Penyebab Banjir Lahar Dingin
Banjir lahar dingin terdiri dari 2 komponen, yaitu material dan air. Gunung berapi yang meletus akan memuntahkan jutaan kubik material vulkanik. Timbunan material vulkanik ini berupa abu, pasir, batu dan kerikil yang tersebar di puncak dan kaki gunung.
Timbunan tersebut akan mengalir dengan kecepatan tinggi menuju ke dataran rendah jika ada hujan deras. Hujan deras akan menggerus material tersebut hingga habis. Jadi, banjir lahar dingin dapat terjadi beberapa kali tergantung volume material vulkanik dan curah hujan.
ADVERTISEMENT
Biasanya petugas PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) akan memberi peringatan kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin jika terjadi hujan lebat di puncak gunung berapi. Para penambang pasir dan penduduk di bantaran sungai harus waspada.
Banjir lahar dingin adalah bencana hidrometerologi yang berkaitan dengan bencana vulkanik. Masyarakat di sekitar gunung berapi harus mewaspadai dua potensi bencana yang menyatu tersebut. (lus)