Konten dari Pengguna

Pengertian dan 5 Fungsi Trafo Berdasarkan Jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Juni 2023 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi trafo. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi trafo. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Trafo, singkatan dari transformator, adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan. Pengertian dan fungsi trafo berdasarkan jenisnya perlu dipahami agar dapat mengaplikasikan trafo dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Trafo memiliki kemampuan untuk mengubah besaran listrik suatu rangkaian dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik.

Pengertian dan Fungsi Trafo

Ilustrasi fungsi trafo. Sumber: Pexels/Burak The Weekender
Mengutip dari buku Trafo: Teori dan Praktik dalam Sistem Kelistrikan karya Dr. Ir. Slamet Santoso, M.Eng., trafo adalah salah satu komponen krusial dalam sistem kelistrikan. Ia berfungsi untuk mengubah tegangan listrik dari satu level ke level yang lain, sehingga memungkinkan distribusi energi listrik secara efisien dan aman.
Trafo merupakan perangkat elektromagnetik yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari satu level ke level lainnya. Prinsip kerja trafo didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik, di mana arus listrik pada satu kumparan akan menghasilkan medan magnet yang menginduksi arus pada kumparan lainnya.
Fungsi trafo berdasarkan jenisnya sangat beragam, tergantung pada konstruksi dan karakteristik trafo tersebut. Berikut penjelasan tentang fungsi trafo yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Mengubah Besaran Listrik

Salah satu fungsi utama trafo adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian. Trafo step-up memiliki fungsi untuk meningkatkan tegangan listrik, sedangkan trafo step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik.
Fungsi ini sangat penting dalam mentransmisikan daya listrik dalam jarak yang jauh, karena tegangan tinggi dapat mengurangi kerugian daya dan kehilangan energi.

2. Mengubah Tegangan AC ke DC

Selain mengubah besaran tegangan, trafo juga digunakan dalam pengisian daya perangkat elektronik.
Trafo daya memiliki fungsi untuk mengubah tegangan AC ke DC dan mengatur arus yang diperlukan untuk mengisi baterai atau perangkat elektronik lainnya. Hal ini memungkinkan pengisian daya yang aman dan efisien.

3. Berfungsi dalam Sistem Distribusi Listrik

Trafo juga memiliki fungsi dalam sistem distribusi listrik. Trafo distribusi digunakan untuk mengatur dan mendistribusikan daya listrik ke berbagai area atau rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Trafo ini memastikan bahwa tegangan yang diterima oleh konsumen sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Berfungsi dalam Industri Audio dan Pemrosesan Sinyal

Fungsi lain dari trafo adalah dalam industri audio dan pemrosesan sinyal. Trafo audio digunakan untuk mengubah impedansi sinyal audio dan mengisolasi peralatan audio dari sumber daya listrik.
Selain itu, trafo juga digunakan dalam pemrosesan sinyal untuk mengubah level tegangan dan frekuensi sinyal sesuai kebutuhan.
Dengan kemampuannya untuk mengubah tegangan listrik, trafo memainkan peran vital dalam transmisi daya, pengisian daya, distribusi listrik, industri audio, dan pemrosesan sinyal. Fungsi trafo sangatlah penting dalam sistem kelistrikan. (ARR)