Konten dari Pengguna

Pengertian dan Contoh Cerpen dalam Bahasa Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Juni 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Cerpen. Sumber: www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Cerpen. Sumber: www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
Contoh cerpen yang baik akan dapat dibuat jika memahami pengertian dan hal hal yang penting dalam menciptakan cerpen yang baik. Berangkat dari pengertian, cerpen atau cerita pendek merupakan prosa fiksi yang menceritakan tentang suatu peristiwa yang dialami oleh tokoh utama.
ADVERTISEMENT
Cerpen banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahkan banyak buku antologi cerpen yang diterbitkan dari lomba-lomba cerpen. Jadi, tidak mengherankan hingga sekarang ini minat menulis cerpen masih ada di kalangan masyarakat dan kelas membuat cerpen pun masih laris manis.

Contoh Cerpen yang Benar

Ilustrasi Contoh Cerpen. Sumber: www.pixabay.com
Dalam cerita pendek yang baik harus ada tema, alur, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat hal ini sesuai dengan hal yang ditulis oleh Dra. Noviana Tri Wahyu (2023) dalam buku "Menulis Cerpen itu Asyik". Dan menurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), struktur cerita pendek terdiri dari 3 bagian. Ketiganya adalah orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Berikut adalah contoh cerpen yang memiliki hal-hal tersebut di atas.
ADVERTISEMENT
Harapan Sang Dina
Pagi menjelang siang ada seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dina mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Dina, adalah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding menjulang tinggi.
Dina merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya pada masa itu. Namun sayangnya Dina tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.
Kedua orang tua Dina selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dina.
Setiap hari Dina hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.
ADVERTISEMENT
Suatu pagi Dina jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Dina memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.
Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dina dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dina dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana. mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.
Tiba-tiba Hana Berkata, “ Dina, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dina.” lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dina.
ADVERTISEMENT
Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dina mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut. Dina berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.
Dina mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Dina adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.
Mimpi Dina adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal yang dilakukan Dina untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan Dina untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Hana.
Perlahan mimpi sang Dina mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting lukisannya melalui media sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Dina untuk menemui gadis itu guna mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.
ADVERTISEMENT
Kedua orang tua Dina terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Dina si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah. Dina hanya tersenyum melihat respon kedua orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.
Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Harapan Sang Dina. Orang tua Dina menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya. Sementara Dina merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki.
Demikian pengertian dan contoh cerpen yang baik dalam bahasa Indonesia. (NDA1)