Konten dari Pengguna

Pengertian dan Sejarah Atletik Singkat di Dunia dan Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 November 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian dan Sejarah Atletik. Sumber: Pixabay/KeithJJ
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian dan Sejarah Atletik. Sumber: Pixabay/KeithJJ
ADVERTISEMENT
Sama seperti cabang olahraga lainnya, atletik juga memiliki pengertian dan sejarah atletik, baik sejarah di dunia maupun di Indonesia. Sayangnya, kebanyakan orang hanya gemar memainkannya tanpa mengetahui hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Atletik sendiri merupakan salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Hal ini karena gerakan dasar yang terdapat di dalamnya sudah dilakukan sejak zaman sebelum masehi.

Pengertian dan Sejarah Atletik di Dunia

Ilustrasi Pengertian dan Sejarah Atletik. Sumber: Pixabay/lubhz
Dikutip dari buku Atletik, Muhtar dan Irawati (2020:2), atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan atau diperlombakan, yang meliputi atas nomor lari, lompat, dan lempar.
Pada hakikatnya, setiap ketangkasan yang dipertunjukan dalam olahraga atletik seperti lari, lompat, dan lempar adalah bagian dari gerak dasar manusia, bahkan sudah terjadi semenjak manusia itu ada.
Dahulu kala, manusia menggunakan ketangkasan tersebut untuk berburu dan menghindar dari serangan binatang buas. Namun, seiring berjalannya waktu, ketangkasan tersebut disalurkan untuk waktu luang berupa olahraga.
ADVERTISEMENT
Bangsa Yunani Kuno merupakan bangsa pertama yang mengatur dan mengelola perlombaan atletik di negerinya, yang kini dikenal dengan istilah Olimpiade Kuno. Bahkan istilah atletik sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni athlon yang artinya pertandingan.
Selama puluhan tahun lamanya hingga sekitar tahun 664 SM, nomor atletik lari, lompat, dan lempar menjadi fokus kegiatan dalam Olimpiade.
Bahkan Bangsa Romawi yang kala itu berhasil menaklukkan Bangsa Yunani juga ikut menyukai atletik hingga turut bertanding dalam Olimpiade.
Meski begitu, Raja Theodosius pernah melarang dan menghapus Olimpiade pada tahun 392 M karena dianggap sebagai upacara pemujaan berhala. Berselang ratusan tahun kemudian, atletik mulai diperlombakan kembali di benua Eropa pada abad pertengahan.
Popularitas atletik yang semakin meningkat membuat Olimpiade kembali diselenggarakan pada tahun 1896 di Athena dan dikenal sebagai awal mula Olimpiade Modern.
ADVERTISEMENT

Sejarah Atletik di Indonesia

Ilustrasi Pengertian dan Sejarah Atletik. Sumber: Pixabay/Hasselqvist
Di Indonesia, sejarah atletik baru dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia II. Kala itu, atletik hanya dikenal dan dilakukan oleh anak-anak sekolah dan kalangan militer sebagai kelengkapan dari pendidikan, dan bukan untuk meningkatkan prestasi atletik.
Kemudian bangsa Belanda menyadari pentingnya atletik untuk menjalankan roda politik dan pembinaan kesegaran jasmani.
Sehingga pada 21 Juli 1917 didirikanlah Persekutuan Atletik Indonesia dengan nama Netherlands Indische Athletiek Unie yang menjadi organisasi atletik pertama di Indonesia.
Pada masa kependudukan Jepang sejak tahun 1942 hingga 1945, kegiatan atletik semakin berkembang. Hal ini karena atletik tergabung ke dalam wadah kegiatan keolahragaan di Indonesia berskala nasional bernama Ikatan Sport Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah Indonesia merdeka, atletik semakin maju dan berkembang. Pada 13 September 1950, tokoh-tokoh dari perkumpulan atletik membangun Persekutuan Atletik Indonesia (PASI) dan menyelenggarakan kejuaraan atletik pertama di Bandung.
Kemudian, PASI berusaha agar dapat diterima dalam International Amateur Athletic Federation (IAAF) agar atlet-atlet Indonesia dapat berpartisipasi dalam perlombaan atletik skala internasional. Sampai akhirnya, PASI diterima menjadi anggota IAAF dan atlet Indonesia dapat mengikuti perlombaan atletik internasional hingga kini.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan sejarah atletik singkat di dunia dan di Indonesia. Semoga ulasan ini semakin menambah wawasan seputar atletik. (YAS)