Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Fasis beserta Ciri-ciri dan Sejarahnya
21 Juli 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fasis adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak. Ideologi politik otoriter ini muncul pada awal abad ke-20 dan menekankan kepentingan negara di atas individu, dengan pemimpin yang berkuasa secara absolut dan kontrol negara.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Isme-Isme yang Mengguncang Dunia: Komunisme, Fasisme, Kapitalisme dan Sosialisme, William Ebenstein (2014:157), fasisme yang terang-terangan dan mengakui dirinya, tidak akan mendapat simpati di Amerika Serikat karena dianggap sangat jahat.
Apa Ciri-Ciri Fasis?
Fasis memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari ideologi lainnya, serta memiliki sejarah yang panjang yang mencakup berbagai peristiwa penting dalam dunia politik. Fasis berasal dari kata "fascio" dalam bahasa Italia yang berarti "gagang kapak."
Pada awalnya, gagang kapak ini melambangkan kekuatan bersatu dalam jumlah besar, yang mencerminkan pandangan ideologis fasis tentang kesatuan, disiplin, dan kekuatan kolektif negara.
Ciri utama fasis adalah glorifikasi negara dan kehendak pemimpinnya di atas segalanya.
Dalam paham ini, individu dianggap sebagai bagian dari satu kesatuan yang lebih besar, dengan negara sebagai entitas yang mengatur seluruh aspek kehidupan masyarakat. Berikut ciri-ciri lainnya.
ADVERTISEMENT
1. Tidak Percaya pada Kemampuan Nalar
Bagi fasisme, keyakinan yang bersifat fanatik dan dogmatik adalah sesuatu yang sudah pasti benar dan tidak boleh lagi didiskusikan.
2. Pengingkaran Derajat Kemanusiaan
Manusia tidaklah sama karena ketidaksamaan itu yang justru bisa mendorong munculnya idealisme mereka.
3. Kode Perilaku yang Didasarkan pada Kekerasan dan Kebohongan
Pada ideologi fasisme, jika ada pertentangan dengan kehendak negara, maka penentang adalah musuh yang harus dimusnahkan.
4. Pemerintahan oleh Kelompok Elit
Dalam prinsip fasis, pemerintahan harus dipimpin oleh segelintir elit yang lebih tahu keinginan seluruh anggota masyarakat.
Jika terdapat pertentangan pendapat maka yang berlaku adalah pendapat kelompok elit tersebut
5. Totaliterisme
Untuk mencapai tujuannya, fasisme adalah total atau menyeluruh dalam menyingkirkan sesuatu yang dianggap "Kaum Pinggiran".
Hal ini dialami kaum wanita di mana mereka hanya ditempatkan di wilayah 3 K yakni kinder (anak-anak), kuche (dapur), dan kirche (gereja).
ADVERTISEMENT
6. Rasialisme dan Imperialisme
Menurut doktrin fasis, dalam suatu negara, kaum elit lebih yang lebih unggul dari dukungan masa dapat memaksakan kekeran kepada rakyatnya.
7. Berani Menantang Hukum dan Ketertiban Internasional
Jika konsensus Internasional diciptakan agar tercipta pola hubungan antar negara yang sejajar dan damai, maka hal itu berbanding terbalik dengan prinsip fasis yang menolak adanya persamaan.
Sejarah Fasis yang Perlu Diketahui
Pergerakan fasis paling terkenal adalah Fasis Italia, yang dipimpin oleh Benito Mussolini. Pada tahun 1922, Mussolini mengorganisir "Marsi ke Roma" yang berhasil mengambil alih pemerintahan Italia dan mendirikan negara fasis pertama di dunia.
Pemerintahan fasis Italia ditandai dengan kultus kepemimpinan, penggunaan kekerasan, dan nasionalisme ekstrem. Namun, puncak kejayaan fasis Italia akhirnya meredup setelah kekalahan dalam Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Selain Italia, Jerman juga memiliki gerakan fasis yang paling terkenal, yaitu Partai Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler.
Pemerintahan Nazi berkuasa di Jerman dari 1933 hingga 1945 dan dikenal karena kebijakan rasialnya yang mengerikan dan pencobaan untuk memberlakukan supremasi Jerman atas dunia.
Di Spanyol, Francisco Franco mendirikan rezim fasis yang dikenal sebagai "Falangisme" setelah kemenangannya dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939). Rezim Franco berkuasa selama hampir empat dekade dan berakhir setelah kematian Franco pada tahun 1975.
Paham fasis juga muncul di berbagai negara lain seperti Jepang, Rumania, Hungaria, dan Argentina, meskipun tidak semuanya berkuasa dalam skala yang sama seperti di Italia, Jerman, atau Spanyol.
Dapat dikatakan, fasis adalah bentuk perilaku politik yang pada akhirnya banyak mendapat penolakan dari masyarakat, karena sistem pemerintahannya yang diktator .
ADVERTISEMENT
Fasis menjadi cakupan sejarah dan peristiwa-peristiwa penting dalam politik modern, termasuk puncak dan kejatuhan gerakan fasis di Italia, Jerman, Spanyol, dan negara-negara lainnya.(VAN)