Konten dari Pengguna

Pengertian, Fungsi, dan Jenis SKU yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Juli 2023 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian, Fungsi, dan Jenis SKU. Sumber: Pexels/Alexander Isreb
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian, Fungsi, dan Jenis SKU. Sumber: Pexels/Alexander Isreb
ADVERTISEMENT
SKU adalah kependekan dari Stock Keeping Unit atau sebuah kode unik yang digunakan dalam manajemen persediaan dan/atau inventaris untuk mengidentifikasi dan melacak produk secara individu. SKU ialah bagian penting dari sistem manajemen persediaan memudahkan mengelola dan mengontrol stok barang.
ADVERTISEMENT
Fungsi SKU sangatlah penting dalam operasi bisnis, dari mengidentifikasi produk hingga mengelola persediaan produk. SKU dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sehingga mudah untuk dipilih bergunaannya berdasarkan kebutuhan setiap perusahaan.

Pengertian SKU

Ilustrasi Pengertian SKU. Sumber: Pexels/Kai Pilger
Mengutip dari buku Mengoptimalkan SKU untuk Sukses dalam Supply Chain Management, Dr. Andreas Lim (2022), melalui manajemen SKU yang efisien, seseorang dapat meningkatkan efektivitas operasional dan memperkuat daya saing dalam pasar yang kompetitif.
Jadi, pengertian SKU adalah kode atau nomor identifikasi unik yang diberikan pada setiap produk atau barang yang ada dalam stok perusahaan. Kode ini berfungsi sebagai sarana identifikasi yang mempermudah dalam mengenali dan mencatat setiap item produk secara terpisah.

Fungsi SKU

Ilustrasi Fungsi SKU. Sumber: Pexels/Stanislav Kondratiev
SKU memiliki beberapa fungsi penting dalam manajemen persediaan dan operasi bisnis, antara lain
ADVERTISEMENT

1. Identifikasi Produk

SKU membantu dalam mengidentifikasi dan membedakan setiap produk secara unik. Dengan adanya kode SKU, perusahaan dapat dengan mudah mengetahui informasi tentang produk, seperti model, ukuran, warna, dan lainnya.

2. Pelacakan Stok

SKU memungkinkan perusahaan untuk melacak stok barang dengan lebih efisien. Setiap kali sebuah produk masuk atau keluar dari gudang, data SKU akan diupdate, sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah stok yang tersedia secara real-time.

3. Manajemen Persediaan

SKU membantu dalam mengelola persediaan dengan lebih baik. Dengan mengidentifikasi setiap produk secara individu, perusahaan dapat mengetahui produk mana yang perlu diisi ulang, produk mana yang laku terjual, dan produk mana yang perlu dipromosikan.

4. Pemesanan dan Pengiriman

SKU memudahkan dalam proses pemesanan dan pengiriman produk. Saat melakukan pemesanan, pelanggan dapat menggunakan kode SKU untuk mengidentifikasi produk yang ingin mereka beli.
ADVERTISEMENT
Kemudian, saat produk dikirimkan, perusahaan dapat menggunakan SKU untuk memastikan bahwa produk yang dikirim sesuai dengan pesanan pelanggan.

Jenis SKU

Ilustrasi Jenis SKU. Sumber: Pexels/Porapak Apichodilok
SKU dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan tujuan penggunaannya, di antaranya

1. SKU Berbasis Angka

Jenis SKU ini menggunakan kombinasi angka sebagai kode identifikasi produk. Misalnya, 12345 untuk produk A dan 67890 untuk produk B.

2. SKU Berbasis Huruf

Jenis SKU ini menggunakan kombinasi huruf sebagai kode identifikasi produk. Contohnya, ABCDE untuk produk X dan FGHIJ untuk produk Y.

3. SKU Berbasis Kombinasi Angka dan Huruf

Jenis SKU ini menggunakan kombinasi angka dan huruf sebagai kode identifikasi produk. Contohnya, 1A23B untuk produk Z dan 4C56D untuk produk W.

4. SKU Berbasis Barcode

Jenis SKU ini menggunakan barcode sebagai kode identifikasi produk. Barcode dapat dipindai dengan perangkat khusus untuk mendapatkan informasi produk.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan SKU secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen persediaan serta memastikan pelanggan mendapatkan produk yang tepat dan sesuai dengan pesanan mereka.
Inilah yang menjadikan SKU sebagai hal yang tak bisa dipisahkan dari sistem penamaan produk. (ARR)