Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Hipokotil dan Perbedaannya dengan Epikotil
17 September 2024 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pertumbuhan kecambah, hipokotil dan epikotil adalah istilah yang akan ditemui. Secara umum, hipokotil adalah organ utama tanaman baru yang akan membantu tumbuhan memanjang. Namun, bagian ini juga akan berkembang menjadi batang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ensiklopedi Proyek Festival Sains Dasar 3 Biologi oleh Tim Nuansa (2022:42) hipokotil adalah bagian dari embrio tanaman yang berkembang menjadi akar dan kerap kali menjadi bagian bawah batang. Ujung hipokotil tersebut dinamai dengan radikula dan kemudian menjadi akar.
Pengertian Hipokotil dan Bedanya dengan Epikotil
Dalam Biologi , pertumbuhan benih tanaman pada dasarnya akan melalui proses perkecambahan. Proses ini akan menumbuhkan hipokotil dan epikotil yang akan menjadi awal bagian-bagian tumbuhan. Hipokotil adalah bagian dari perkecambahan yang akan menjadi batang. Sedangkan epikotil adalah bagian pucuk tumbuhan. Berikut penjelasannya.
1. Hipokotil
Hipokotil merupakan bagian benih yang umumnya telah ditanam di tanah. Bagian ini akan tumbuh mengarah ke bawah yang akan membentuk batang dan ditemukan di atas radikula serta di bawah kotiledon.
ADVERTISEMENT
2. Ekotil
Ekotil merupakan bagian pucuk embrionik yang berada di atas kotiledon. Sehingga bagian ini akan berkembang menjadi pucuk-pucuk dengan cara mengembang dan memanjang.
Tipe Perkecambahan
Pada dasarnya, hipokotil adalah bagian dari proses perkecambahan yang akan membantu tumbuhan berkembang. Namun, perkecambahan sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipogeal dan epigeal. Apa perbedaannya?
1. Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah proses pertumbuhan biji yang ditandai dengan kotiledonnya berada di bawah. Jenis ini terjadi juga saat epikotil memanjang dan mendorong bakal daun ke atas untuk keluar dari tanah.
Biasanya, perkecambahan hipogeal akan terjadi oleh tumbuhan dengan biji ganda atau monokotil. Contohnya tanaman padi, jagung, gandung, kacang polong, dan juga kelapa.
2. Perkecambahan epigeal
Selanjutnya adalah perkecambahan epigeal yang menjadi proses pertumbuhan biji dengan ditandai kotiledonnya naik ke atas atau keluar dari tanah.
ADVERTISEMENT
Proses tersebut terjadi karena memanjangnya hipokotil ke atas sehingga kkotiledon keluar dan berada di permukaan tanah. Umumnya, perkecambahan epigeal ada pada tumbuhan pepaya, bunga matahari, kacang, labu, kapas, dan lain sebagainya.
Dapat disimpulkan jika pengertian hipokotil adalah bagian dari perkecambahan yang akan menjadi batang. Semoga bermanfaat! (NUM)