Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Jejak Karbon, Penyebab dan Contohnya
27 Januari 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Jejak Karbon adalah. Sumber: www.unsplash.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hn2gfsdeg0ktqdjv58xdryre.jpg)
ADVERTISEMENT
Jejak karbon adalah total emisi yang dihasilkan oleh individu atau peristiwa dalam karbon dioksida ekuivalen. Jejak karbon ini merupakan akumulasi jumlah gas-gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia .
ADVERTISEMENT
Tentu saja ada berbagai penyebab yang mengakibatkan terjadinya jejak karbon tersebut. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk mengetahui istilah yang satu ini.
Pengertian Jejak Karbon
Dikutip dari Bioghum: Inovasi dan Manfaatnya bagi Ekonomi Sirkular, I Wayan Madiya, S.Pd., M.Pd., Putu Darma Yasa (2023), jejak karbon adalah jumlah karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari dan berhubungan dengan jumlah emisi karbon dioksida dengan segala jenis aktivitas.
Jejak karbon menjadi hal yang penting untuk diketahui karena menyangkut seberapa kotor sudah udara di Bumi . Beberapa aktivitas yang dapat menimbulkan jejak karbon yang cukup berlebihan, seperti penggunaan kendaraan bermotor, penggunaan lampu listrik berlebihan, hingga produksi makanan olahan.
Penyebab Jejak Karbon
Dikutip dari laman Sri Chaitanya Educational Institution, srichaitanya.net, terdapat beberapa penyebab yang menambah jumlah jejak karbon. Di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Revolusi Industri
Sejak era industrialisasi, bahan bakar digunakan dalam skala besar. Pada saat yang sama, hutan, yang dulunya menyerap karbon, ditebang untuk dijadikan lahan pertanian, lokasi perusahaan produksi, dan sebagainya.
Oleh karena itu, emisi karbon dioksida dari bensin dan solar diperkirakan sekitar 2,4 kg CO2 per liter. Hal ini berdampak juga dengan tidak cukupnya jumlah pohon untuk menyerap karbon dioksida yang dihasilkan di lingkungan.
2. Penggunaan Kendaraan
Kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin, solar, atau gas akan menghasilkan jejak karbon dari proses pembakaran bahan bakar tersebut. Bepergian menggunakan kendaraan pribadi, artinya manusia berkontribusi untuk menghasilkan lebih banyak gas emisi (CO2).
3. Menggunakan Energi Listrik
Kemajuan teknologi memang membuat kehidupan semakin mudah. Terutama dengan ditemukannya alat-alat teknologi yang seolah tidak ada habisnya.
ADVERTISEMENT
Alat-alat teknologi menggunakan energi listrik berbahan bakar fosil. Tentunya hal demikian menjadi penyebab jejak karbon terus meningkat.
Contoh Jejak Karbon
Berikut adalah beberapa contoh jejak karbon yang sering ditemukan, yaitu:
Jejak karbon adalah kondisi bahaya bagi lingkungan dan bumi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk meminimalisir adanya emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari. (NDA)