Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Jenis, dan Ciri-Ciri Organisme Autotrof
10 Juni 2023 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia ini, terdiri dari dua macam komponen, yakni komponen biotik dan abiotik. Salah satu komponen biotik yang memiliki peran penting dalam suatu ekosistem adalah autotrof. Ciri-ciri organisme autotrof menjadi hal yang cukup banyak dicari.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan organisme yang satu ini sering tertukar dengan heterotrof dan cukup membuat banyak orang kebingungan. Di sisi lain, autotrof dapat mengurangi kadar karbon dioksida dari sebuah lingkungan.
Pengertian Organisme Autotrof dalam Dunia Tumbuhan
Dikutip dari buku Ekologi Industri oleh Dr. Nurhasan Syah, M.Pd. dan Yun Hendri Danhas, S.P., M.Si. (2021: 52), kata autotrof berasal dari dua kata, yakni auto dan trophikos. Auto memiliki arti sendiri dan trophikos bermakna menyediakan makanan .
Pengertian autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/menyintesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia.
Komponen autotrof berfungsi atau kedudukannya di dalam ekosistem adalah sebagai produsen.
Dalam membuat makanan, autotrof menggunakan karbon dioksida. Umumnya menggunakan energi dari cahaya (fotosintesis) atau reaksi kimia anorganik (kimosintesis).
ADVERTISEMENT
Sedangkan organisme yang mirip dengan autotrof, yakni heterotrof adalah organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Adapun komponen atau unit lingkungan yang
Jenis-Jenis Organisme Autotrof
Organisme autotrof dibedakan menjadi dua tipe, yakni:
1. Fotoautotrof
Fotoautotrof adalah organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contohnya tumbuhan hijau, bakteri ungu, dan bakteri hijau. Proses fotosintesis pada bakteri dilakukan secara anaerobik dan tidak menghasilkan oksigen.
2. Kemoautotrof
Kemoautotrof merupakan organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul organik untuk menyusun makanannya.
Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri kemoautotrof adalah senyawa nitrogen, belerang, dan besi, atau dari oksidasi gas hidrogen. Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen. Contohnya kemoautotrof adalah bakteri besi, bakteri belerang, dan bakteri nitrogen.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Organisme Autotrof
Adapun ciri-ciri dari organisme autotrod di antaranya adalah sebagai berikut.
Meskipun merupakan organisme bertubuh yang sangat kecil, namun autotrof memiliki peranan besar sebagai produsen pada sebuah ekosistem darat. (MZM)