Pengertian Kalorimeter dan Rumusnya

Ilustrasi Pengertian Kalorimeter dan Rumusnya. Sumber: Pixabay/MonikaP

Kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur perubahan energi panas atau kalor. Pengertian kalorimeter dan rumusnya berperan penting dalam penelitian yang berhubungan dengan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia.

Prinsip yang digunakan dari kalorimeter adalah dengan mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Tumpukan yang terjadi antara kawat dengan atom logam akan menyebabkan logam dialiri arus listrik sehingga memperoleh energi kalor.

Pengertian Kalorimeter

Ilustrasi Pengertian Kalorimeter dan Rumusnya. Sumber: Pixabay/Geralt

Dengan mengetahui pengertian kalorimeter dan rumusnya, maka dapat menentukan jenis reaksi kimia yang terjadi. Proses yang terjadi dalam kalorimeter ini berlangsung secara adiabik atau tidak ada kalor yang keluar atau masuk dari kalorimeter.

Dikutip dari Buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Yayan Sunarya dkk, (2007: 60), pengertian kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor. Kalorimeter ini terdiri atas bejana yang dilengkapi dengan pengaduk dan thermometer.

Bejana diselimuti penyekat panas untuk mengurangi radiasi panas, seperti pada termos. Kalorimeter sederhana dapat dibuat menggunakan wadah Styrofoam.

Adapun kalor adalah energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika menghubungkan perubahan energi dalam suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang dilakukan dalam sistem dan jumlah kalor yang dipindahkan ke sistem.

Dalam kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor. Untuk mengukur reaksi kalor dalam kalorimeter, perlu diketahui terlebih dahulu panas yang pertukaran antara sistem reaksi dan lingkungan (kalorimeter dan media reaksi).

Rumus Kalorimeter

Ilustrasi Pengertian Kalorimeter dan Rumusnya. Sumber: Pixabay/Tama66

Kalorimeter merupakan suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi maupun energi degnan lingkungan di luar kalorimeter). Dengan demikian, semua kalor yang dibebaskan oleh reaksi yang terjadi di dalam kalorimeter, tidak ada yang terbuang ke luar kalorimeter.

Dengan mengukur kenaikan suhu di dalam kalorimeter, maka dapat menentukan jumlah kalor yang diserap oleh air dengan perangkat kalorimeter yang berdasarkan rumus.

Keterangan:

Baca juga: Mengapa Reaksi Kimia Menghasilkan Zat yang Baru? Ini Penjelasannya

Itulah pembahasan mengenai pengertian kalorimeter dan rumusnya yang penting dalam mengukur jumlah kalor (panas) dalam reaksi kimia. Semoga membantu. (ERI)