Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Karangan Narasi dalam Bahasa Indonesia dan Cirinya
30 Juni 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Karangan narasi adalah teks cerita yang berisi peristiwa tertentu. Dalam bahasa Indonesia, jenisnya dibagi menjadi dua macam dan ciri-cirinya akan sangat bergantung dari jenisnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Isi karangan narasi umumnya berbentuk paragraf panjang dan di dalamnya berisi unsur yang tidak bisa dihilangkan. Pembaca dapat mengambil informasi dari teks tersebut baik dalam bentuk hikmah maupun informasi pemberitahuan.
Pengertian Karangan Narasi, Jenis, dan Cirinya
Pengertian karangan narasi adalah karangan yang menyampaikan kronologi sebuah kejadian dalam bentuk kisah atau cerita. Jenisnya dibagi dua, yaitu karangan narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
Karangan narasi ekspositoris merupakan narasi yang isinya memberitahukan informasi tertentu. Sedangkan karangan narasi sugestif adalah karangan berbentuk prosa yang memiliki unsur intrinsik di dalamnya.
Mengutip dari buku Sukses UN Bahasa Indonesia SMP 2009, Rika Lestari (hal. 43), ciri khas karangan narasi yaitu mempunyai minimal tiga unsur intrinsik, seperti latar, tokoh, atau penokohan.
ADVERTISEMENT
Unsur intrinsik prosa ada tokoh dan penokohan, alur dan plot, latar (setting), hikmah dan sudut pandang. Masing-masing penjelasan unsur tersebut dapat dilihat di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Karangan narasi adalah teks karangan berupa cerita (narasi sigestif) maupun teks informatif yang mengandung informasi tertentu (narasi ekspositoris). Pada umumnya, narasi yang sering diketahui masyarakat adalah narasi sugestif. (IMA)