Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Leukosit Esterase dalam Saluran Kemih
12 Februari 2025 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat melakukan tes urine, sering kali muncul istilah LE atau leukosit esterase. Leukosit esterase adalah enzim yang menunjukkan keberadaan sel darah putih dalam urine.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Masalah Kesehatan Anak karya Roni Naning (2022:26), leukosit esterase merupakan indikator adanya infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh pertumbuhan kuman atau mikroba dalam saluran kemih.
Leukosit Esterase Adalah Indikator Pada Tes Urine
Leukosit esterase adalah enzim yang dilepaskan oleh sel darah putih, baik yang masih hidup atau yang mengalami lisis (mati). Enzim tersebut merupakan penanda adanya sel darah putih dalam suatu zat, termasuk urine.
Sel darah putih berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi atau patogen yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika terjadi infeksi di suatu area, seperti saluran kemih atau ginjal, maka sel darah putih akan bergerak ke area tersebut untuk melawan infeksi.
Sel darah putih di daerah infeksi tersebut kemudian akan mengeluarkan leukosit esterase. Tes urine kemudian dapat mendeteksi peningkatan kadar leukosit esterase dalam urine. Kadar leukosit esterase yang tinggi menandakan adanya sel darah putih di urine.
ADVERTISEMENT
Biasanya urine yang sehat tidak mengandung sel darah putih, atau hanya mengandung dalam jumlah yang sangat kecil.
Jumlah normal sel darah putih dalam urine adalah 0-5 per hpf (lapang pandang mikroskop). Pada pria, jumlah normal biasanya kurang dari 2 per hpf, sementara wanita kurang dari 5 per hpf.
Jumlah leukosit esterase yang tinggi dalam urine menjadi tanda adanya peradangan atau infeksi saluran kemih.
Infeksi kandung kemih (sistitis) atau uretra sering kali menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat atau urine berbau tidak sedap. Di sisi lain, infeksi ginjal bisa disertai dengan gejala tambahan seperti demam, nyeri punggung bawah dan mual.
Namun jumlah leukosit esterase yang tinggi tidak selalu disebabkan oleh infeksi. Ada juga beberapa kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan leukosit esterase pada urine seperti penyakit autoimun. Penyakit tersebut dapat menyebabkan peradangan pada ginjal.
ADVERTISEMENT
Batu di saluran ginjal juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, serta memicu peningkatan sel darah putih. Tumor kandung kemih dapat menyebabkan tingkat leukosit esterase menjadi tinggi.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa leukosit esterase adalah enzim yang berfungsi sebagai penanda keberadaan sel darah putih dalam urine, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan pada saluran kemih. Deteksi enzim ini melalui pemeriksaan laboratorium dapat membantu dalam diagnosis dini, sehingga penanganan yang tepat dapat segera dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. (EA)