Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Limfosit dan Jenisnya dalam Tubuh Manusia
27 September 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam tubuh manusia terdapat sel darah putih (leukosit) yang tersusun dari beberapa macam sel. Salah satunya, yaitu limfosit. Apa pengertian limfosit dan jenisnya apa saja?
ADVERTISEMENT
Pengertian limfosit itu sendiri, yaitu leukosit yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi virus ataupun bakteri. Limfosit terdapat tigas jenis, yaitu limfosit B, limfosit T, dan NK Cell. Limfosit dihasilkan oleh sumsum tulang dan organ limpa (spleen).
Pengertian Limfosit
Dikutip dalam buku Higiene Industri Pajanan Benzena, Dr. Ikhram Hardi S., S.K.M., M.Kes., Dr. Suharni Andi Fachrin, S.Pd., M.Kes., dan Asri Mulyati, S.K.M., (2021: 89), limfosit adalah leukosit (sel darah putih) mononuclear dalam darah prefer. Limfosit memiliki inti bulat dan dikelilingi oleh tepian sitoplasma berwanra biru.
Limfosit atau lymphocyte merupakan sel berukuran kecil dengan diameter 10-15 μm yang memiliki inti sel eksentrik dengan warna biru gelap. Sel ini berbentuk oval atau bulat yang bervariasi, mempunyai benang kromatin padat dan sedikit sitoplasma.
ADVERTISEMENT
Sel ini berperan dalam reaksi imun melalui kemampuannya untuk berinteraksi secara spesifik dengan antigen. Kemampuan tersebut untuk membedakan self dan non self atau dengan kata lain limfosit bertanggung jawab terhadap respon imun adaptif.
Limfosit dalam tubuh manusia dapat ditemukan dalam aliran darah, organ limfoid, dan limfa. Kadar limfosit yang berada di rentang normal yaitu 1.000–4.800 sel per mikroliter darah (pada orang dewasa) menandakan bahwa tubuh dalam kondisi baik.
Jenis Limfosit
Limfosit merupakan tipe sel yang predominan pada sistem imun adaptif dengan jumlah 25% sampai 35% dari seluruh leukosit atau sel darah putih.
Dalam buku Biokimia Kebidanan, Rahmi Mudia Alti, Anisa Aurum Ningtyas, Gama Bagus Kuntoadi, (2022:31), terdapat tiga jenis limfosit, yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Limfosit B (Sel B )
Pada saat teraktivasi, limfosit B akan berdiferensiasi menuju sel plasma untuk mensekresi antibodi yang terjadi di sumsum tulang. Sel ini ditemukan dalam darah nodus limfa, tonsil, dan jaringan mukosa lainnya. Limfosit B terdapat sekitar 2%-25% dari leukosit.
Limfosit B membuat antibodi yang berikatan dengan mikroorganisme pathogen dan kemudian menghancurkannya. Selain itu, sel ini juga akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem memori.
2. Limfosit T (Sel T)
Limfosit T dibentuk di sum-sum tulang dan dimatangkan di Timus. Sel ini bertugas mengatur reaksi sistem imun dan juga memerangi bakteri-bakteri intraseluler. Sitotoksik limfosit T mempunyai kemampuan untuk membunuh sel sel yang telah terinfeksi oleh virus.
3. Natural Killer Cell (NK Cell)
Natural killer cell atau disebut juga sebagai sel pembunuh alami adalah salah satu jenis sel yang memiliki kemampuan membunuh sel-sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.
ADVERTISEMENT
Peran Limfosit T dalam Mengaktifkan Limfosit B
Selain mengetahui pengertian limfosit dan jenisnya, ketahui juga peran limfosit T dalam mengaktifkan limfosit B. Dikutip dari buku Ajar Fisiologi Kedokteran, John E. Hall (2019:467), sebagian besar antigen mengaktifkan sel T dan sel B saat yang bersamaan.
Beberapa sel T yang terbentuk berupa sel pembantu, kemudian menyekresi bahan khusus (yang disebut limfokin) yang mengaktifkan limfosit B spesifik. Sesungguhnya tanpa bantuan sel T pembantu ini, jumlah antibodi yang dibentuk oleh sel B biasanya sedikit.
Demikian pembahasan dari pengertian limfosit dan jenisnya dalam tubuh manusia. Jumlah limfosit yang melebihi atau kurang dari batas normal dapat menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, seperti infeksi bakteri atau virus hingga gangguan autoimun. (MRZ)
ADVERTISEMENT