Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Nilai Kemajemukan dalam Kehidupan Masyarakat
22 Desember 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nilai kemajemukan adalah nilai yang terkait dengan keberagaman dalam masyarakat. Di Indonesia, nilai kemajemukannya termasuk besar karena banyaknya masyarakat yang berbeda budaya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya nilai kemajemukan tidak didasarkan pada keberagaman budaya saja. Ada juga kemajemukan sosial yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengertian Nilai Kemajemukan
Pengertian nilai kemajemukan adalah nilai keberagaman yang terkait dengan budaya dan sosial. Menurut buku Nilai-Nilai Karakter Sunda karya Aan Hasanah, dkk. (2016:1), kemajemukan suatu masyarakat dapat dilihat dari dua variabel yaitu kemajemukan budaya dan kemajemukan sosial.
Dua jenis nilai kemajemukan di bawah ini adalah dua variabel yang menjadi penyusun keberagaman dalam masyarakat.
1. Kemajemukan Budaya
Kemajemukan budaya akan dipengaruhi oleh faktor genetik yang tidak bisa diubah. Misalnya ras, etnik, suku, budaya, kultur, nilai, kebiasaan, bahasa, agama, kasta, hingga wilayah.
2. Kemajemukan Sosial
Kemajemukan sosial ditentukan oleh indikator yang meliputi kelas, status, lembaga, ataupun power. Biasanya pekerjaan dan status akan menjadi penanda dan penentu kelas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Misalnya status sebagai anak pemuka agama, pejabat pemerintahan maupun orang dengan keturunan dan gelar kebangsawanan akan dianggap sebagai masyarakat kelas atas.
Nilai kemajemuan tersebut akan membentuk ragam jenis masyarakat yang berbeda. Sehingga banyak perbedaan yang membentuk satu kelompok masyarakat di wilayah tertentu.
Contohnya di Indonesia yang memiliki banyak sekali suku, budaya bahasa, kultur dan nilai yang berpadu menjadi satu. Setiap wilayah memiliki kulturnya sendiri yang berbeda dengan wilayah lain.
Tetapi setiap individu akan selalu memegang nilai-nilai pribadinya sendiri di mana pun seseorang tersebut berada.
Misalnya ketika orang Bandung pergi ke Bali, maka seseorang itu akan dihadapkan dengan budaya dan kultur Bali. Tetapi tetap menjadi dirinya sendiri yang merupakan orang Bandung tanpa mengikuti adat dan kebiasaan bahkan agama masyarakat di Bali.
ADVERTISEMENT
Kemajemukan yang ada dalam masyarakat tidak akan mengubah seseorang menjadi sama dengan lingkungannya. Asal usul dan warisan genetis dari tempat dilahirkannya akan selalu melekat dalam diri seseorang.
Setelah membaca uraian yang dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa nilai kemajemukan adalah nilai yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, nilai tersebut tercipta karena adanya perbedaan dan setiap orang berbeda. (IMA)