Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Otonomi Daerah dan Contoh Penerapannya
30 November 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Otonomi daerah dimiliki oleh tingkat wilayah dari terkecil sampai terbesar. Contohnya wilayah RT, RW, Kecamatan, Kabupaten, Kota, Provinsi dan Negara. Itulah mengapa setiap daerah memiliki pemimpin masing-masing.
Pengertian Otonomi Daerah dan Penerapannya di Lingkungan Sekitar
Mengutip dari buku Dinasti Politik dan Demokrasi Lokal Volume I karya Moh. Nizar, Wais Alqarni (2021), pengertian otonomi daerah adalah daerah yang diberikan kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri demi kepentingan masyarakat luas.
Sebuah daerah yang dipimpin oleh kepala daerah akan memiliki kebijakan dan aturan sendiri yang dibuat berdasarkan kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat luas. Kebijakan dibuat oleh pemimpin atau kepala daerah beserta dengan perangkatnya.
Proses penentuan kebijakan tentunya melibatkan anggota yang lain. Biasanya ditentukan dengan musyawarah mufakat maupun rapat yang dihadiri seluruh perangkat daerah.
ADVERTISEMENT
Contoh penerapan otonomi daerah yang paling sering muncul di lingkungan sekitar yaitu setiap kepala daerah berganti, maka kebijakannya akan berganti pula.
Misalnya ketika di sebuah kota A awalnya dipimpin oleh wali kota A maka kebijakannya akan berbeda dengan masa menjabatnya wali kota B.
Ketika wali kota A menjabat, kebijakannya berupa jalur satu arah di titik tertentu di kotanya. Ketika berganti menjadi wali kota B, maka aturan jalur searah tersebut dihapus. Dibangun jalan alternatif untuk mengurai kemacetan yang dirasa lebih efektif.
Otonomi daerah tidak hanya berlaku untuk wilayah besar seperti kota dan negara. Bahkan di lingkup kecil seperti RT pun ada ketua RT yang memimpin wilayahnya.
RT 1 dan RT 2 karena memiliki ketua yang berbeda, maka urusan RT 1 bukan menjadi urusan RT 2 dan sebaliknya. Inilah contoh penerapan otonomi daerah yang sering ada di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca pengertian otonomi daerah di atas bisa dilihat bahwa wilayah atau daerah memiliki kekuasaan masing-masing yang tidak bisa dicampuri oleh anggota atau pimpinan daerah lainnya. (IMA)