Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Patahan Menyebar dan Contohnya dalam Ilmu Geografi
2 Februari 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang terdiri dari beberapa lempeng. Lempeng tersebut terus bergerak hingga mengalami patahan Adapun salah satu jenis patahan adalah patahan menyebar. Patahan menyebar adalah patahan yang terjadi karena adanya tenaga endogen.
ADVERTISEMENT
Negara ini dilalui oleh 3 jalur lempeng yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo Australia. Semua lempeng tersebut saling bersinggungan satu sama lain hingga batuan tidak lagi kuat menahan gerakannya dan terjadi patahan.
Pengertian dan Contoh Patahan Menyebar
Pengertian patahan menyebar adalah patahan yang memiliki nama lain zona divergensi yaitu patahan yang dihasilkan karena adanya tenaga endogen dan bisa menyebar ke bagian lain. Zona divergensi adalah daerah perbatasan lempeng.
Sama dengan jenis patahan lainnya, patahan menyebar terdapat di bagian atas Bumi. Biasanya hasilnya tidak selalu muncul di daratan karena Bumi terdiri dari lautan dan daratan.
Adapun contoh patahan menyebar yaitu di pegunungan laut. Pegunungan tersebut berada di bawah laut sehingga manusia tidak bisa melihat pegunungan tersebut kecuali menyelam ke laut.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Patahan Lainnya di Indonesia
Mengutip dari buku Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer, Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat, (2007:84), selain patahan menyebar, terdapat juga jenis-jenis patahan lainnya yang penting diketahui.
1. Patahan Akibat Dua Tekanan yang Arahnya Horizontal yang Menjauh
Jenis patahan ini bisa dipantau saat permukaan bumi yang datar tiba-tiba mengalami retakan. Retakan tersebut berbentuk memanjang seperti lembah dan kedua dindingnya tampak terjal serta terlihat singkapan batuan.
Adapun bagian yang anjlok tersebut disebut dengan graben dan bagian yang menyembul disebut dengan horst.
2. Patahan Akibat Dua Tekanan yang Arahnya Vertikal
Proses terjadinya patahan ini adalah karena adanya dorongan dari arah bawah atau bagian dalam bumi ke atas. Hasilnya adalah muncul retakan yang bisa mematahkan lapisan kulit bumi bagian atas sehingga membentuk graben dan horst.
3. Patahan Akibat Dua Tekanan Horizontal yang Berlawanan Arah
Terakhir adalah patahan karena adanya tekanan horizontal yang berlawanan arah. Hasilnya adalah muncul pergeseran di salah satu bongkahan batuan sehingga menimbulkan sesar mendatar.
ADVERTISEMENT
Patahan menyebar adalah salah satu hal yang akan dipelajari siswa dalam Geografi. Mempelajari tentang patahan akan menambah wawasan siswa terkait bagaimana kondisi geografis Indonesia. (GTA)