Konten dari Pengguna

Pengertian Pembelajaran Holistik dan Karakteristiknya dalam Pendidikan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
30 Agustus 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk pembelajaran holistik adalah. Sumber: pexels.com/Yan Krukau
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk pembelajaran holistik adalah. Sumber: pexels.com/Yan Krukau
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembelajaran holistik adalah pembelajaran yang pendekatannya berupaya mengembangkan potensi siswa secara harmonis. Pendekatan pembelajaran ini menekankan pada arti penting pembelajaran yang terpusat pada siswa.
ADVERTISEMENT
Dengan pembelajaran holistik, diharapkan siswa dapat mengenali potensi dirinya sehingga dapat mengembangkannya dengan optimal. Berbagai aspek kemampuan siswa yang dikembangkan antara lain emosional, intelektual, sosial, fisik, dan estetika.

Pembelajaran Holistik adalah Pendekatan Pembelajaran Terintegrasi untuk Mengembangkan Potensi Siswa

Ilustrasi untuk pembelajaran holistik adalah. Sumber: pexels.com/Pavel Danilyuk
Menurut buku 20 Karakteristik Pembelajaran Holistik, Jaja Jamaludin, S.Pd., M.Si. (2024: vii), pembelajaran holistik adalah suatu pendekatan yang mengakui keterkaitan berbagai aspek pembelajaran dengan tujuan untuk meleburkannya menjadi suatu kesatuan yang kohesif.
Salah satu prinsip utama pembelajaran holistik adalah integrasi pengetahuan di seluruh mata pelajaran, bahwa konsep pengetahuan dan keterampilan saling berhubungan dan tidak boleh dipelajari secara terpisah. Beberapa karakteristik pembelajaran holistik adalah sebagai berikut.

1. Mengintegrasikan Pengetahuan

Pembelajaran holistik mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan dalam satu konteks pelajaran. Contohnya siswa mempelajari sejarah sambil mengaitkannya dengan perkembangan budaya dan dampaknya bagi kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

2. Kontekstual

Pembelajaran holistik berusaha mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari. Contohnya mengajarkan matematika lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Aktif dan Berbasis Tugas

Pembelajaran holistik mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar. Contoh siswa merancang sebuah proyek yang melibatkan proses penelitian, analisis, dan presentasi.

4. Kolaboratif

Pembelajaran holistik melibatkan kolaborasi antar siswa, baik dalam kelompok kecil maupun dalam proyek tim. Contohnya dalam membuat proyek pengamatan secara berkelompok.

5. Berorientasi pada Pemecahan Masalah

Pembelajaran holistik mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah yang nyata dan kompleks dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis.
Contohnya siswa diberi kasus mengenai masalah sampah di lingkungan sekitar rumah lalu diminta untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi untuk permasalahan tersebut.
Itulah penjelasan mengenai pembelajaran holistik. Pembelajaran holistik adalah pendekatan pembelajaran yang terintegrasi untuk mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. Dengan demikian, siswa diharapkan tidak hanya dapat menggali potensi dirinya, tetapi juga mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan mengembangkan empati .(IND)
ADVERTISEMENT