Pengertian Pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan dan Tujuannya

catatan atas laporan keuangan adalah. Sumber: pexels.com/Tara Winstead

Catatan atas laporan keuangan adalah laporan mengenai kondisi finansial perusahaan yang tersusun secara detail. Catatan keuangan adalah bagian penting dalam laporan keuangan sehingga tidak dipisahkan. Tujuan utama adalah memudahkan membaca isi laporan.

Setidaknya terdapat lima jenis laporan keuangan yaitu laporan arus kas, laporan perubahan modal atau eukuitas, neraca, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Pembuatan catatan atas laporan keuangan juga harus sesuai dengan yang terjadi sebenarnya.

Pengertian Catatan Atas Laporan Keuangan

catatan atas laporan keuangan adalah. Sumber: pexels.com/Dania Onilevich

Setiap perusahaan perlu membuat catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan mengenai kondisi finansial perusahaan tersebut. Dengan adanya catatan, perusahaan akan lebih mudah memahami isi laporan tersebut.

Mengutip dari buku Dasar-dasar Memahami Rasio & Laporan Keuangan, Dr. Darmawan M.A.B., (2020:179), pengertian catatan atas laporan keuangan adalah informasi dan catatan tambahan yang dilampirkan pada bagian akhir laporan keuangan.

Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca agar memahami isi laporan tersebut. Dengan adanya catatan akan membantu menjelaskan berapa perhitungan sebuah produk tertentu. Selain itu bisa lebh mudah memberikan nilai terkait kondisi finansial perusahaan.

Contoh adalah laporan terkait utang perusahaan jangka panjang berisi berapa jumlah pembayaran pinjaman dalam waktu lima tahun ke depan. Terdapat juga informasi lainnya mengenai kewajiban kontinjensi, kelangsungan usaha, utang piutang, dan sebagainya.

Tujuan Pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan

catatan atas laporan keuangan adalah. Sumber: pexels.com/Mikhail Nilov

Lantas apa saja tujuan dari pembuatan catatan atas laporan keuangan tersebut yang perlu diketahui perusahaan? Ini penjelasan selengkapnya.

1. Menginformasikan Potensi Penghasilan

Catatan ini akan memberikan informasi valid mengenai penghasilan yang bisa didapatkan oleh perusahaan tersebut. Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil keputusan dengan mudah.

2. Efisiensi Pengelolaan dan Melaporkan Efektivitas

Tujuan berikutnya adalah untuk memudahkan pemilik perusahaan mendapatkan laporan keuangan saat tidak bisa menghadiri operasi bisnis. Lewat laporan tersebut pemilik bisa tahu apakah keputusan yang diambil sudah efektif atau belum.

3. Menginformasikan Sumber Daya

Tujuan terakhir dari penulisan catatan adalah sebagai informasi mengenai sumber daya di perusahaan tersebut. Sumber daya itu bisa berupa jam kerja, mekanisme pengiriman, persentase, inventaris, cadangan kas, kapasitas produksi, dan sebagainya.

Baca Juga: Pengertian Firma sebagai Badan Usaha dan Cirinya

Catatan atas laporan keuangan adalah bagian penting yang harus ada pada laporan keuangan perusahaan. Fungsinya secara umum adalah agar memudahkan semua tim perusahaan dalam memahami hasil laporan. (GTA)