Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pengertian Penilaian Afektif dan Jenis-jenisnya
28 Oktober 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penilaian afekif adalah metode penilaian yang lebih menekankan pada perasan, emosi, hingga sikap seseorang. Penilaian ini juga berhubungan dengan penilaian kognitif siswa . Sehingga semakin tinggi tingkat kekuasaan kognitif seseorang, maka semakin mudah memperkirakan perubahan perilakunya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Evaluasi Pembelajaran PPKN, Umi Chotimah, Mariyani (2021:57), afektif berhubungan dengan emosi seperti perasaan, nilai, apresiasi, motivasi, dan sikap. Sehingga penilaian dapat ditunjukkan dengan suatu perasaan, nilai, apresiasi, motivasi, dan sikap itu bertujuan untuk bisa memperoleh informasi terkait minat dari peserta didik.
Arti Penilaian Afektif dan Jenis-jenisnya
Penilaian afektif adalah metode untuk mengukur nilai akhir seseorang yang berkaitan dengan tingkah laku peserta didik. Selain itu, penilaian ini akan fokus pada sikap dan nilai.
Sehingga tidak hanya dilakukan dengan tes, tetapi lebih efektif dengan penilaian non-tes. Jenis-jenis penilaian afektif terdiri dari beberapa tes. Berikut penjelasannya.
1. Observasi
Jenis pertama adalah dengan melakukan observasi. Penilaian ini dilakukan saat melakukan kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dapat dilengkapi dengan lembar observasi secara terbuka ataupun tertutup.
ADVERTISEMENT
2. Jurnal
Jenis penilaian yang kedua adalah menggunakan jurnal. Penilaian dengan metode ini disebut lebih efektif dibanding dengan tes lainnya. Melalui jurnal, guru dapat mencatat sikap dan perilaku peserta didik dalam jangka waktu tertentu.
Guru dapat menulis perilaku atau sikap yang baik ataupun kurang baik. Sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk menilai siswa dalam hal sikap atau perilakunya.
3. Penilaian Antarteman
Penilaian antarteman juga termasuk dalam penilaian afektif. Dasar dari penilaian ini adalah penilaian sikap tidak harus dilakukan guru. Sehingga penilaian ini dapat dilakukan oleh teman, yang harus menjunjung objektivitas.
Penilaian antar teman harus bersifat objektif dan menggunakan lembar penilaian yang telah disusun oleh guru. Siswa diharuskan menilai temannya dengan menjawab lembar penilaian tersebut yang berisi pernyataan sikap positif.
ADVERTISEMENT
4. Penilaian Diri
Terakhir, terdapat penilaian diri. Selain guru ataupun teman, siswa juga dapat menilai dirinya sendiri. Penilaian tersebut dapat menjelaskan kelebihan maupun kekurangan diri. Selain itu, siswa bersangkutan dapat mengutarakan kesuksesan apa yang telah dicapai dalam waktu tertentu.
Dapat disimpulkan, jika pengertian penilaian afektif adalah salah satu metode penilaian yang berguna untuk mengetahui perasaan, sikap, dan emosi peserta didik. Semoga bermanfaat! (NUM)