Konten dari Pengguna

Pengertian Pernapasan Internal Beserta Dengan Proses Kerjanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Februari 2025 18:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pernapasan Internal. Sumber: Pexels/Kelvin Valerio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pernapasan Internal. Sumber: Pexels/Kelvin Valerio
ADVERTISEMENT
Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk hidup. Oleh karenanya, pernapasan sangat penting untuk menjaga keseimbangan gas dalam tubuh. Salah satu jenis pernapasan adalah pernapasan internal. Pernapasan internal adalah jenis pernapasan yang memiliki peran sangat penting dalam pertukaran gas yang ada di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Pernapasan merupakan proses fisiologis yang terjadi pada makhluk hidup untuk mengatur pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida. Pernapasan mendukung kehidupan dengan menyediakan oksigen untuk proses metabolisme dan membuang karbon dioksida yang dapat membahayakan tubuh jika terakumulasi.

Pengertian Pernapasan Internal

Ilustrasi Pernapasan Internal. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
Mengutip buku Konsep Kebutuhan Dasar Manusia, Kebutuhan Oksigenasi, Eliminasi Dan Rasa Aman Dan Nyaman, Azwaldi, dkk (2022:11), pernapasan internal adalah pertukaran udara antara sel darah merah di dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Pernapasan ini terjadi di lokasi yang jauh lebih dalam dibandingkan dengan pernapasan eksternal.
Dalam proses pernapasan internal, oksigen yang dibawa oleh darah dari paru-paru dilepaskan ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam metabolisme. Sementara karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel sebagai produk sisa metabolisme diambil oleh darah untuk kemudian dikeluarkan melalui pernapasan.
ADVERTISEMENT

Proses Pernapasan Internal

Ilustrasi Pernapasan Internal. Sumber: Pexels/Tara Winstead
Seperti diketahui bahwa pernapasan internal adalah pernapasan yang memiliki proses yang memungkinkan sel-sel tubuh mendapatkan energi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi biologisnya.
Oleh karenanya, penting untuk memahami proses pernapasan internal yang terjadi. Berikut ini beberapa proses dalam pernapasan internal yang dapat diketahui.

1. Pengangkutan Oksigen ke Jaringan

Setelah oksigen dihirup dan mencapai alveoli di paru-paru, oksigen akan berdifusi melalui membran alveolus ke dalam kapiler paru-paru. Oksigen ini kemudian berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah untuk membentuk oksihemoglobin.
Darah yang kaya oksigen ini kemudian dipompa oleh jantung melalui arteri menuju berbagai jaringan dan organ dalam tubuh. Dengan demikian, oksigen dapat mencapai seluruh sel tubuh yang membutuhkan suplai oksigen untuk proses metabolisme.
ADVERTISEMENT

2. Difusi Oksigen ke dalam Sel

Ketika darah yang mengandung oksigen tiba di kapiler jaringan, tekanan parsial oksigen dalam darah lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan parsial oksigen dalam sel. Akibatnya, oksigen dilepaskan dari hemoglobin dan berdifusi melalui dinding kapiler menuju cairan interstitial dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Di dalam sel, oksigen digunakan oleh mitokondria dalam proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP), yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai aktivitas biologis.

3. Pengangkutan Karbon Dioksida dari Sel ke Darah

Sebagai hasil dari proses respirasi seluler, sel-sel tubuh menghasilkan karbon dioksida sebagai produk sisa metabolisme. Karena tekanan parsial karbon dioksida dalam sel lebih tinggi daripada dalam darah kapiler, karbon dioksida berdifusi keluar dari sel menuju cairan interstitial, lalu masuk ke dalam kapiler darah.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar karbon dioksida ini akan larut dalam plasma darah dalam bentuk ion bikarbonat (HCO₃⁻). Sementara sebagian lainnya akan berikatan dengan hemoglobin atau larut dalam plasma darah dalam bentuk gas.

4. Pengangkutan Karbon Dioksida ke Paru-paru

Setelah karbon dioksida masuk ke dalam darah, darah yang kaya karbon dioksida ini akan mengalir melalui vena menuju jantung dan kemudian dipompa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Saat darah mencapai kapiler di alveoli paru-paru, karbon dioksida akan dilepaskan dari hemoglobin dan bikarbonat akan kembali menjadi karbon dioksida melalui reaksi kimia.
Karbon dioksida kemudian berdifusi keluar dari darah ke dalam alveoli dan dikeluarkan dari tubuh melalui proses ekspirasi (pernapasan keluar). Dengan demikian, tubuh dapat mempertahankan keseimbangan gas yang diperlukan untuk metabolisme dan fungsi seluler yang optimal.
ADVERTISEMENT
Proses pernapasan internal adalah proses esensial untuk menyediakan oksigen yang diperlukan untuk metabolisme dan untuk mengeluarkan karbon dioksida yang merupakan produk sisa metabolisme. Oleh karenanya, pernapasan ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan gas dalam tubuh. (BAI)