Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Reaksi Redoks dan Cirinya dalam Reaksi Kimia
4 Oktober 2023 17:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kimia , reaksi redoks merupakan salah satu tipe reaksi kimia yang paling fundamental dan umum. Pengertian reaksi redoks dan cirinya bisa dijadikan materi pembelajaran siswa di rumah.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Kimia, Nana Sutresna (2008:47), reaksi redoks merupakan pasangan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Jadi, reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi serah terima elektron antar zat, atau reaksi yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi unsur.
Pengertian Reaksi Redoks dan Cirinya di Berbagai Situasi
Reaksi redoks dapat dijumpai dalam berbagai situasi, mulai dari proses-proses biologis di dalam tubuh manusia hingga reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai dan sel-sel bahan bakar.
Reaksi redoks dapat diidentifikasi melalui konsep bilangan oksidasi, yang menggambarkan distribusi elektron dalam molekul. Bilangan oksidasi menunjukkan apakah suatu unsur dalam senyawa tersebut kehilangan atau mendapatkan elektron dalam reaksi.
ADVERTISEMENT
Ada dua bagian penting dalam setiap reaksi redoks, antara lain sebagai berikut.
1. Oksidasi
Ini terjadi ketika suatu zat kehilangan elektron. Oleh karena itu, bilangan oksidasi atom atau ion dalam zat ini meningkat. Zat yang mengalami oksidasi disebut zat tereduksi karena ia menyumbangkan elektron kepada zat lain.
2. Reduksi
Ini terjadi ketika suatu zat mendapatkan elektron. Bilangan oksidasi atom atau ion dalam zat ini menurun. Zat yang mengalami reduksi disebut zat teroksidasi karena ia menerima elektron dari zat lain.
Berikut ini ciri-ciri reaksi redoks, yaitu
ADVERTISEMENT
Contoh Reaksi Redoks yang Perlu Diketahui
Ada beberapa contoh reaksi redoks untuk melengkapi pemahaman mengenai reaksi ini, antara lain:
1. Oksidasi Logam
Contoh: Reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O2) menghasilkan karat (Fe2O3). Reaksi: 4Fe + 3O2 -> 2Fe2O3
2. Pembakaran Bahan Bakar
Contoh: Pembakaran hidrogen (H2) dalam udara menghasilkan air (H2O). Reaksi: 2H2 + O2 -> 2H2O
3. Fotosintesis
Contoh: Proses fotosintesis dalam tumbuhan mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2) menggunakan energi matahari. Reaksi: 6CO2 + 6H2O + energi matahari -> C6H12O6 + 6O2
3. Sel Bahan Bakar
Contoh: Reaksi dalam sel hidrogen-oksidase menghasilkan air dan energi listrik. Reaksi: 2H2 + O2 -> 2H2O
4. Elektrolisis
Contoh: Elektrolisis natrium klorida (NaCl) menghasilkan natrium (Na) dan klorin (Cl2). Reaksi: 2NaCl -> 2Na + Cl2
ADVERTISEMENT
5. Baterai
Contoh: Baterai seng-karbon menghasilkan listrik melalui reaksi redoks antara seng (Zn) dan ion-ion hidrogen (H+). Reaksi: Zn + 2H+ -> Zn2+ + H2.
Reaksi redoks merupakan fenomena penting dalam kimia yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi dan transfer elektron.
Dengan memahami pengertian reaksi redoks dan cirinya, seseorang dapat memahami berbagai proses kimia dan mengaplikasikannya dalam berbagai industri serta penelitian ilmiah. (VAN)