Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Reduktor dan Contohnya dalam Reaksi Redoks
27 April 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks atau bisa disebut juga sebagai zat yang mengalami oksidasi. Reduktor juga disebut sebagai unsur atau senyawa yang kehilangan atau mendonasikan elektron kepada unsur atau senyawa lainnya.
ADVERTISEMENT
Redoks singkatan dari reduksi oksidasi yang merupakan jenis reaksi kimia. Dalam reaksi ini, satu zat kehilangan elektron (proses oksidasi) sementara zat lainnya mendapatkan elektron (proses reduksi).
Pengertian Reduktor
Redoks adalah istilah yang menjelaskan perubahan bilangan oksidasi dalam sebuah reaksi kimia tepatnya pada proses elektrokimia. Sesuai namanya redoks merupakan singkatan dari reduksi oksidasi. Dalam reaksi redoks juga dikenal dengan istilah reduktor dan oksidator.
Pada dasarnya reduktor diambil dari kata reduksi. Pengertian reduktor adalah zat atau agen pereduksi yang kehilangan elektronnya dan teroksidasi dalam reaksi kimia. Sederhananya, reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi.
Dikutip dalam buku Kimia Itu Asyik untuk SMA Kelas X oleh Sura Kitti (2010:146) reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain tereduksi. Akibatnya dalam reaksi redoks, reduktor akan mengalami oksidasi. Sesuai dengan 3 konsep redoks, maka reduktro adalah:
ADVERTISEMENT
Contoh Reduktor
Dalam reaksi redoks, jika suatu zat adalah donor elektron (reduktor), pihak lain haruslah bertindak selaku penerima elektron (oksidator). Suatu reduktor dioksidasi karena kehilangan elektron dalam reaksi redoks.
Reduktor biasanya berada pada salah satu tingkat oksidasi terendahnya dan dikenal sebagai donor elektron. Contoh yang termasuk reduktor yaitu logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, Al serta H2 dan CO.
Sebagai contoh, dalam reaksi total untuk respirasi seluler aerobik glukosa (C) mengalami oksidasi, sehingga glukosa adalah reduktor. Sedangkan oksigen (O) mengalami reduksi, sehingga oksigen adalah oksidator. Adapun reaksi kimianya yaitu:
C6H12O6 (s) + 6O2 --> 6CO2 (g) + 6H2O (l)
ADVERTISEMENT
Dalam kimia organik, reduksi secara lebih spesifik merujuk kepada penambahan hidrogen pada suatu molekul. Sehingga, reduktor yang baik adalah pereaksi yang dapat menghasilkan H.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain atau zat yang mengalami oksidasi. Sehingga reduktor berperan sebagai pendonor elektron. (MRZ)