Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Refleksi Framework dan Model-model Refleksi
11 Oktober 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pendidikan di era sekarang fokus pada pembenahan proses pembelajaran yang bersifat modern dan berjalan dua arah. Salah satu bentuk pembelajarannya yaitu refleksi framework dan model-model refleksi yang tertuang dalam modul pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Refleksi framework tidak terlepas dari bentuk transformasi diri sebagai perkembangan baik secara kemampuan maupun perbaikan terhadap sistem pembelajaran yang dilakukan. Karena itu, refleksi cukup penting dalam tahap akhir proses pembelajaran yang dilakukan.
Refleksi Framework dan Model-model Refleksi
Dikutip dari buku Pengantar Kependidikan, Nur Wahyumiani, (2023:162), refleksi merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan dalam proses belajaran mengajar yang berupa penilaian tertulis maupun lisan oleh peserta didik kepada guru atau dosen.
Refleksi dilakukan melalui ungkapan, kesan, pesan, harapan maupun kritik yang akan membangun dari proses pembelajaran yang akan dilakukan. Refleksi yang dilakukan tidak hanya untuk siswa saja, melainkan untuk pengajar juga dilakukan refleksi sebagai bentuk interaksi dan komunikasi dua arah.
Dari beberapa refleksi yang diajarkan dalam beberapa modul, terdapat refleksi framework dan model-model refleksi. Refleksi framework merupakan struktur atau kerangka kerja yang menyediakan pendekatan secara sistematis untuk bisa memahami, mengorganisir dan mengintegrasikan informasi atau konsep.
ADVERTISEMENT
Dalam modul PKG PJOK, refleksi framework digunakan untuk membentuk kerangka kerja yang membantu individu untuk melakukan analisis, perenungan dan memahami pengalaman mereka dengan lebih baik.
Selain itu, refleksi framework akan membantu dan memandu proses pemikiran dalam merumuskan strategi dan rencana tindakan berdasarkan pengalaman yang diperoleh.
Melalui refleksi framework siswa akan diajarkan beberapa persoalan yang terbagi melalui model-model refleksi turunannya. Berikut ini, beberapa model-model refleksi framework yang bisa menambah pengetahuan.
1. Framework Borton
Framework Borton merupakan model refleksi framework yang merefleksikan melalui tiga pertanyaan utama. Tiga pertanyaan tersebut yaitu apa, lalu apa dan sekarang apa.
Karena itu, refleksi ini akan membantu individu dalam menganalisis pengalaman secara sistematis dan mengembangkan pemahaman siswa secara lebih dalam.
ADVERTISEMENT
2. Framework Gibbs
Model yang kedua yaitu refleksi framework Gibbs. Model ini akan fokus pada enam tahap yang harus dilakukan. Enam tahap ini berisi deskripsi, perasaan, evaluasi, analisis, kesimpulan dan rencana tindak lanjut.
Refleksi ini akan digunakan untuk merenungkan berbagai pengalaman secara menyeluruh, memahami berbagai reaksi emosional, melakukan evaluasi keberhasilan atau kegagalan, menganalisa apa saja faktor yang akan mempengaruhi hasil, menarik kesimpulan dan melakukan perencanaan tindakan masa depan.
Itulah pengertian refleksi framework dan model-model refleksi. Dengan memahami refleksi ini, menjadikan sistem pembelajaran akan melakukan transformasi diri yang disesuaikan dengan kebutuhan. (RFL)