Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Saponifikasi, Fungsi dan Contoh Reaksinya
9 Februari 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu kimia , saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa kuat. Reaksi saponifikasi ini dapat disebut dengan reaksi penyabunan. Hal ini disebabkan karena dalam reaksi saponifikasi berguna untuk membuat sabun.
ADVERTISEMENT
Nantinya dalam reaksi ini akan dikenal angkasa punifikasi atau angka penyabunan. Angka tersebut diartikan sebagai jumlah bahasa yang diperlukan untuk dapat melangsungkan saponifikasi terhadap sampel lemak.
Pengertian Saponifikasi dan Contoh Reaksinya
Konsep senyawa basa dalam pembuatan sabun adalah salah satu aspek kimia yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena sabun terbentuk melalui reaksi antara lemak atau minyak dengan basa kuat dalam proses yang dikenal sebagai saponifikasi.
Dikutip dari buku Sains Pada Batik Madura oleh Ana Yuniasti Retno Wulandari, dkk (2024), saponifikasi adalah reaksi pembentukan sabun, yang biasanya dengan bahan awal lemak dan basa.
ADVERTISEMENT
Sehingga reaksi kimia yang terbentuk pada proses saponifikasi dapat diketahui sebagai berikut ini:
C3H5(OOCR)3 + 3NaOH —> C3H5(OH)3 + 3RCOONa
Fungsi Saponifikasi
Pada umumnya saponifikasi digunakan untuk membuat sabun. Namun, proses tersebut memiliki banyak fungsi di antaranya:
Saponifikasi adalah proses pembuatan sabun yang berlangsung dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali yang menghasilkan air serta garam karbonil. Dalam reaksi tersebut mampu menghasilkan sabun. Bahkan proses reaksinya juga dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan produk yang berguna. (NTA)
ADVERTISEMENT