Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Satuan Resistor beserta Jenisnya
8 Maret 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Satuan resistor adalah ohm (Ω). Satuan tersebut diambil dari nama penemu resistor yaitu Georg Simon Ohm. Secara umum, pengertian resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berguna untuk pengaturan arus listrik pada suatu komponen.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, berguna untuk mengatur tegangan yang sedang mengalir pada suatu sirkuit. Sehingga keberadaan komponen tersebut sangat penting pada rangkaian elektronik.
Pengertian Satuan Resistor
Dikutip dari buku Tutorial Membuat Prototipe Prediksi Ketinggian Air (PKA) untuk Pendeteksi Banjir Peringatan Dini Berbasis IOT, Mohamad dan Laliat (2019:34), satuan resistor adalah ohm (Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistensi listrik.
Di mana resistensi listrik menggambarkan kemampuan suatu bahan benda untuk dapat menghambat atau mencegah aliran arus listrik. Dengan kata lain, resistensi pada alat resistor yang menentukan sejauh mana aliran dari arus listrik akan mengalami hambatan.
Sehingga resistor mempunyai kemampuan untuk dapat melakukan pengurangan arus listrrik tanpa melakukan pengubahan bentuk gelombangnya. Hal tersebut yang menjadikan resistor menjadi komponen penting untuk mengontrol arus listrik maupun tegangan pada rangkaian elektronik.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Resistor
Resistor dapat dibagi atas beberapa jenis yang mempunyai karakteristik berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis yang dimiliki oleh resistor.
1. Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)
Carbon composition resistor adalah resistor yang terbuat dari komposisi karbon halus dan dicampurkan dengan bahan isolasi bubuk. Di mana bahan isolasi bubuk tersebut berguna sebagai pengikatnya agar memperoleh nilai resistensi yang diinginkan.
Semakin banyak bahan bahan karbon yang digunakan, maka semakin rendah nilai resistensi atau nilai hambatannya. Nilai resistensi pada jenis resistor tersebut biasanya berkisar antara 1Ω sampi 200Ω.
2. Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)
Carbon film resistor mempunyai bentuk berupa lapisan tipis berbahan konduktif, seperti carbon murni. Di mana nilai resistensinya didapatkan dari pemotongan ketebalan lapisan bahannya.
Jenis resistor tersebut mempunyai keunggulan yaitu mampu menciptakan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendah kepekaannya teradap suhu. Sehingga resistor film karbon dapat bekerja pada suhu berkisar antara -55°C sampai 155°C.
ADVERTISEMENT
3. Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)
Resistor film logam merupakan resistor yang dilapisi oleh film logam tipis. Di mana nilai resistensinya dipengaruhi oleh panjang, lebar, dan tingkat ketebalan spiral logamnya.
4. Thermistor (Thermal Resistor)
Thermistor merupakan jenis resistor yang nilai resistensinya dipengaruhi oleh suhu. Sehingga nila resistensinya dapat berubah seiring terjadinya perubahan suhu. Di mana pada thermal resistor mempunyai 2 jenis. Adapun penjelasannya sebagi berikut.
Satuan resistor adalah ohm (Ω). Secara umum, satuan tersebut menggambarkan besar hambatan arus listrik pada komponen elektronik tertentu. Semoga penjelasan tersebut dapat bermanfaat untuk bahan belajar siswa dalam memahami materi terkait resistor. (PAM)
ADVERTISEMENT