Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Siklus Batuan dan Tahapannya
13 Januari 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siklus batuan adalah sebuah proses pembuatan pada batuan yang berasal dari magma tepatnya di bawah permukaan bumi . Batuan tersebut tentunya memiliki peran penting pada kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Batuan yang dimaksud tidak hanya berupa kerikil yang sering ditemukan di sungai saja. Batuan ini memiliki banyak jenis dan memiliki banyak manfaat, salah satunya berguna dalam bidang industri sebagai bahan bangunan.
Sesuai dengan sebutannya, siklus batuan ini tidak terjadi hanya begitu saja, tetapi terdapat proses yang ditempuh untuk menghasilkan batuan. Bahkan, proses tersebut membutuhkan waktu lama dan proses yang sangat panjang serta bisa saja terjadi berulang.
Pengertian Siklus Batuan
Menurut buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta oleh Hartono (2007: 56), siklus batuan adalah proses pembuatan sebuah batu dengan cara pembentukan magma. Siklus ini akan menyebabkan proses batuan mengalami perubahan wujud dari magma.
Uniknya, siklus batuan ini terjadi sangat berbeda dengan proses siklus hidrologi karena siklus batuan membutuhkan waktu hingga ribuan tahun. Siklus ini juga berasal dari magma yang keluar dari permukaan bumi dan terjadi pembekuan magma dan kemudian hancur.
ADVERTISEMENT
Tahapan Proses Siklus Batuan
Terdapat beberapa tahapan terbentuknya siklus batuan. Pastinya, proses tersebut melewati beberapa tahap unik yang jarang diketahui oleh banyak orang. Berikut penjelasannya.
1. Magma Mengalami Kristalisasi
Batuan bumi awalnya berbentuk magma yang bisa ditemukan dari permukaan bumi. Nantinya, magma akan mengalami kristalisasi berupa pembekuan untuk membentuk kristal atau mineral.
Magma memiliki cairan panas dan terdiri dari ion-ion penyusun yang bergerak bebas tidak beraturan. Pada saat terjadi meletusnya gunung berapi maka magma keluar dan meleleh sepanjang permukaan bumi. Lelehan tersebut terkena air hujan dan terjadi kristalisasi.
2. Magma Mengalami Pengangkatan dan Pelapukan
Setelah terjadi pembekuan batuan, maka akan terjadi pelapukan ketika berada di udara terbuka. Proses pelapukan ini bisa terjadi karena faktor dari reaksi fisik dan kimia antara batuan dan udara, ar, serta organisme lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Masuk dalam Proses Erosi
Setelah terjadi pelapukan, magma tersebut akan mengalami erosi. Pada tahap ini, air memiliki peran penting dalam sebuah siklus batuan agar bisa berpindah tempat.
4. Terjadi Pengendapan dan Pembentukan Batuan Sedimen
Apabila batuan yang mengalami erosi tersebut berpindah terlalu lama maka akan mengendap. Semakin lama batuan tersebut mengendap maka semakin banyak jumlah batuan yang berkumpul dan mengeras.
5. Perubahan Batu Sedimen menjadi Batuan Metamorf
Batuan yang timbul dari proses pengerasan dan pengendapan tersebut dinamakan batuan sedimen. Apabila batu sedimen tersebut tidak menuju ke atas maka akan terkubur lebih dalam.
Dengan begitu, batuan akan terpapar suhu dan tekanan dari kompresi tektonik dan energi panas dari panas bumi. Hal ini dapat menyebabkan perubahan batuan sedimen menjadi batuan metamorf.
6. Proses Perubahan Kembali menjadi Magma
Proses terakhir adalah proses kembalinya batuan menjadi magma. Batuan metamorf yang terkena perputaran akan kembali lagi menjadi magma. Hal inilah yang dinamakan siklus batuan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 4 Jenis Batuan Metamorf beserta Contohnya
Demikian beberapa penjelasan mengenai siklus batuan. Dari sini, pembaca dapat mengetahui bahwa siklus batuan adalah sebuah fenomena alam yang menarik bahkan hasil alam tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. (AYA)