Pengertian Simbiosis Parasitisme dan Contohnya

Ilustrasi pengertian simbiosis parasitisme. Sumber: Pixabay / olivierlevoux

Dalam kehidupan ini, makhluk hidup saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Hubungan timbal balik ini disebut dengan simbiosis. Salah satu yang perlu diketahui dari simbiosis adalah pengertian simbiosis parasitisme beserta contohnya.

Interaksi atau hubungan timbal balik yang terjadi antar makhluk hidup ini memang tidak selalu memberikan keuntungan. Namun, ada pula yang berdampak merugikan.

Pengertian Simbiosis Parasitisme

Ilustrasi simbiosis parasitisme. Sumber: Pixabay / Vivacia

Mengutip buku Intisari IPA Biologi SMP, Rose Herlina, S.Si, (2008: 68), pengertian simbiosis parasitisme yaitu hubungan yang terjadi antara dua organisme atau lebih, tetapi salah satu organisme merugikan organisme yang lainnya.

Pada simbiosis ini, organisme atau simbion yang mendapatkan keuntungan disebut parasit, sedangkan organisme atau simbion yang mengalami kerugian disebut inang.

Berdasarkan tempat hidupnya, ada parasit yang hidup di luar tubuh inangnya dan disebut ektoparasit, ada pula parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya dan disebut endoparasit.

Contoh Simbiosis Parasitisme

Ilustrasi pengertian simbiosis parasitisme. Sumber: Pixabay / TheDigitalArtist

Ada banyak organisme yang berperan sebagai parasit. Mereka hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia, hewan, ataupun tumbuhan.

Berikut ini merupakan beberapa contoh simbiosis parasitisme yang bisa ditemukan di kehidupan ini.

1. Tali Putri dan Tumbuhan Teh-tehan

Tali putri sering ditemukan tumbuh di tumbuhan teh-tehan. Tali putri berwarna kuning dan memiliki bentuk yang panjang menyerupai rambut.

Tali putri tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mempunyai daun. Karena itu, tali putri hidup dengan cara menyerap sari makanan yang dibuat oleh tumbuhan inang. Lama-kelamaan, tumbuhan inang pun akan mati.

Karena tali putri tumbuh di luar tubuh inangnya, tali putri tergolong dalam ektoparasit.

2. Kutu Rambut dan Manusia

Kutu rambut adalah parasit yang hidup di kepala manusia. Kutu rambut mendapatkan makanan dengan mengisap darah dari kepala manusia, sehingga mengakibatkan rasa gatal pada kulit kepala.

Karena kutu rambut hidup di luar tubuh inangnya, kutu rambut pun tergolong dalam ektoparasit.

3. Cacing di Dalam Tubuh Manusia

Cacing yang hidup dan berkembang biak di usus manusia, bisa memberikan dampak seperti mual, muntah, diare, menurunnya nafsu makan, nyeri perut, berkurangnya berat badan, anemia, hingga menginfeksi paru dan mata.

Karena cacing hidup di dalam tubuh inangnya, cacing tergolong dalam endoparasit.

Baca juga: Pengertian Simbiosis Mutualisme beserta Contohnya

Demikianlah pengertian simbiosis parasitisme beserta contohnya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan. (ARN)