Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Skema Ponzi Beserta Cara Kerjanya
10 Juli 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, investasi memang penting untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dengan munculnya banyak perusahaan yang menawarkan beragam produk investasi, ada baiknya belajar terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Pahami Skema Ponzi dan Teliti Dalam Berinvestasi
Skema Ponzi dilakukan dengan menjanjikan keuntungan besar dan risiko rendah kepada investornya. Saat ini terdapat beberapa bisnis yang dicurigai menggunakan skema Ponzi dan money game dengan berbasis media sosial atau media sejenisnya.
Agar terhindar dari masalah yang dihasilkan oleh investasi bodong , harus dipahami bagaimana alur tawaran dan cara kerja skema Ponzi ini. Berikut penjelasannya.
1. Iming-Iming Hasil Menggiurkan
Skema ini dirancang untuk meyakinkan peserta dengan menjanjikan imbal hasil menggiurkan jika investor berhasil mengajak orang lain untuk bergabung.
ADVERTISEMENT
2. Ada Biaya Kepesertaan
Investor yang berhasil direkrut diwajibkan membayar biaya kepesertaan awal dan mengerjakan tugas dengan menonton video dan menekan tombol suka pada setiap video.
3. Investor Baru Seolah Dikirimkan Bayaran Keuntungan
Setelah investor selesai mengerjakan tugasnya dengan mengirimkan bukti tangkapan layar (screen shoot) kepada pihak perusahaan skema Ponzi dalam bentuk aplikasi, investor akan menerima bayaran yang disebutkan sebagai keuntungan.
Keuntungan ini sebetulnya uang milik investor baru lainnya.
4. Level Besaran Keuntungan
Terdapat beberapa level untuk menentukan besaran keuntungan yang diperoleh. Kenaikan level tersebut diperoleh dengan cara membayar (top up) sejumlah uang kepada pihak aplikasi maupun kepada anggota lain.
Level yang tinggi dan dimiliki oleh investor lama mendapatkan uang keuntungan dari investor baru.
5. Penggunaan Uang Investor
Setelah berhasil menarik investasi dari para peserta, pengelola skema Ponzi akan menggunakan sebagian uang baru yang diinvestasikan oleh peserta baru untuk membayar imbal hasil yang dijanjikan kepada peserta lama.
ADVERTISEMENT
6. Memancing Investor Lama Mencari Investor Baru
Pola ini akan terus berjalan sehingga para investor akan terus mencari investor-investor baru. Pemilik perusahaan atau penawar jasa investasi tak ragu untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas bodong, seperti kantor sewaan, produk investasi fiktif, dan lain-lain.
7. Skema Runtuh Jika Tak Ada Investor Baru
Skema ini akan hancur ketika tidak ditemukannya investor baru lagi. Hal ini karena tidak adanya uang untuk membayarkan imbal hasil yang dijanjikan pada investor lama.
Dengan cara ini, mereka menciptakan ilusi bahwa investasi tersebut menguntungkan dan para peserta bisa mendapatkan pengembalian yang tinggi.
Padahal pengelola skema Ponzi menggunakan uang baru untuk mendanai pembayaran kepada peserta lama. Sedangkan sebagian besar uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
Saat skema Ponzi runtuh, peserta lama sering kali kehilangan semua atau sebagian besar investasi mereka. Sangat sedikit orang yang mendapatkan keuntungan dalam skema Ponzi, yaitu mereka yang terlibat di awal dan berhasil menarik banyak peserta baru.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Skema Ponzi
Supaya semakin paham, berikut ciri-ciri skema Ponzi agar terhindar dari kerugian.
Untuk melindungi diri dari skema Ponzi, penting bagi para investor untuk selalu melakukan penelitian dan verifikasi yang cermat terhadap setiap program investasi sebelum menginvestasikan uang yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Waspadalah jika ada tawaran investasi dengan cara kerja dan ciri-ciri seperti pada ulasan ini. (VAN)